Kutatap semua isi clan hall ini dengan seksama, ya kini genap 30 hari aku menjadi member Clan ForeighKNIGHTS. Suasana clan hall yg begitu sepi membuatku menjadi merasa leluasa menikmati kesendirianku. Seperti clan lainnya, member-member clan ini masih banyak yang terfokus untuk hunting. Dan yang lebih mengherankan lagi, sejak aku bergabung di clan ini tak sekali pun aku bertemu sang pemimpin. LiSyaoran dan yang lainnya juga tak pernah memperkenalkan atau sekedar memberitahuku siapa Leader di clan ini. Aku berharap aku menemukan jati diriku yang sebenarnya di clan ini. Baru saja aku ingin beranjak keluar clan hall, dan ketika aku hampir menyentuh gagang pintu tiba-tiba pintu terbuka. Aku tersentak kaget, hampir saja daun pintu mengenai keningku. Dan kulihat sosok dwarf cewek masuk dengan tergesa-gesa.
"Eh ada orang rupanya" Ujar dwarf itu tak kalah kaget
"Hemmm.. ya aku baru mau keluar, dan hampir saja daun pintu ini tadi mengenai keningku" Jawabku sambil tersenyum, berusaha bersikap santai untuk menghilangkan kekagetan yang tadi sempat kurasakan.
"Aduh maaf ya, aku ceroboh. Aku terburu-buru, dan kupikir tak ada siapa-siapa didalam" Katanya dengan ekspresi bersalah
"Ah gk apa-apa kok, kan tidak kena hehehe.." Jawabku agak kikuk
"Oh ya, sepertinya aku baru melihatmu, member baru ya??" Tanya nya padaku
"Iya aku member baru, baru satu bulan aku bergabung di clan ini, ah perkenalkan namaku AriSaFusChiDa" Ujarku sambil mengulurkan tangan
"Namaku MinyakBekas, walau pun terlambat, tapi aku mau ngucapin selamat datang ya di clan kami" Jawabnya sambil membalas menjabat tangaku dengan senyum ceria
"Wah terima kasih" Aku juga ikut tersenyum
"Nah aku harus buru-buru nih, ada keperluan lain" Ujarnya sambil mendatangi sorang wanita penjaga clan hall, tampaknya dia mencari sesuatu. Namun tak lama kemudian dia sepertinya sudah menemukan apa yang dia cari.
"Aku pergi dulu cc Arisa, Keep enjoy ya di clan ini" Katanya sambil mengerlingkan matanya, lucu sekali. Lalu dia pergi dengan setengah berlari menuju tengah kota Giran.
Aku pun segera melanjutkan niatku, hari ini kurasa aku ingin kembali melajutkan misi untuk perubahan class ke tiga. Setelah beberapa hari lalu menyelesaikan misi di Hot Spring dibantu w4r0x dan Reyo03. Hari ini aku akan berburu di Varka, sebelumnya aku sudah pernah ketempat itu, tempat yang konon katanya menjadi arena pamer dan adu skill serta kehebatan, tak jarang juga tempat itu menjadi saksi pertumpahan darah, baik itu personal, berkelompok atau pun perang besar. Tempat itu dapat dicapai melalui telepot dari kota klasik Goddart, cukup dengan membayar beberapa ribu adena pada gatekeeper maka akan bisa sampai di tempat itu. Namun sebelum menuju Varka, aku menyempatkan diri mampir di kota Aden dulu untuk membeli persediaan Spiritshot. Dan disana aku melihat si dwarf imut tadi, MinyakBekas. Dia tengah berdagang, tadinya aku berniat mampir ke tokonya, tapi ku urungkan niatku lalu melanjutkan langkah ke kota Goddart, selanjutnya aku langsung menuju Varka.
Setiba di Varka aku melihat ada beberapa orang berkumpul dan mengobrol, terkadang terdengar umpatan dan makian dari arah mereka, entah apa yg mereka bicarakan aku tak tahu dan memang tak perlu tahu. Aku tak mengenal mereka begitu pula sebaliknya, kurasa tak ada satupun dari mereka yang mengenalku. Aku membuka peta yang aku bawa, melihat baik-baik diarah mana aku dapat menemukan buruanku. Kemudian aku mengeluarkan MydeaR, begitu dikeluarkan Kookabura ini langsung memberiku beberapa buff. Aku berjalan sambil mengamati keadaan sekeliling, sesekali aku melirik peta yang ada ditanganku. Tak lama kemudian monster yg menjadi buruanku sudah mulai terlihat. Aku pun memulai misiku, satu per satu item yg kucari aku temukan dari hasil memburu monster disekitarku.
Satu jam telah berlalu, aku mulai merasa lelah akibat efek-efek buff yg mulai menghilang satu per satu. Kutatap MydeaR yg juga tengah menatapku. Kemudian aku beristirahat sejenak didekat pepohonan terdekat. Saat duduk aku membuka inventoryku memeriksa item yang berhasil aku kumpulkan dalan satu jam ini. Aku merasa gelisah, sebab item yg kuperoleh baru 18 buah. Sedangkan aku harus mengumpulkan 100 buah. Matahari sudah semakin condong ke barat, artinya tak lama lagi malam akan datang. Monster-monster ini ternyata tidak semudah yg kukira. Selain damage ku tidak maksimal, aku juga harus adu cepat dengan pemburu lainnya yg tampaknya juga menjalankan misi yang sama denganku.
Akhirnya kuputuskan untuk melanjutkan perburuan besok pagi saja. Aku beranjak bangkit lalu mengambil selembar scroll escape clan hall dari dalam inventoryku. Setiba di dalam clan hall tak ada siapa pun disini. Lalu aku membuka pintu dan keluar menuju teras Temple Giran, aku berniat bersantai disana sejenak. Ketika tiba di teras Temple aku melihat Cmah dan kawan-kawan lainnya, ada Khasya, dongsoo, Etio, dan Ascleopus disana. Lalu aku pun ikut bergabung dengan mereka.
"Hai semua" Sapaku ramah pada mereka
"Hai juga cc, dari mana nih?" Ujar Cmah
"Hai juga cc, dari mana nih?" Ujar Cmah
"Habis berburu di Varka nih, tapi suram dapet penghasilan sedikit hahaha..." Jawabku sambil tertawa
"Wew... sendirian aja cc?" Tanya dongsoo
"Sama MydeaR" Jawabku sambil tersenyum
"Walaahh.. itu sih sama saja sendirian cc" Ujar Khasya ikut menimpali
"Hehehe.. ya gk apa-apa lah, kan gk harus ditemani terus toh? lagi pula ini kan misi yg harus kujalani sebagai syarat perubahan class ke tiga, tapi ya gitu item yg kudapat masih sedikit, soalnya rebutan monster sama yg lain" Ujarku menjelaskan
"Wah kenapa cc gk cerita ke kita-kita mau jalankan misi di Varka, kita-kita kan bisa bantu. Tuh ada dongsoo sama Ascleopus yg sudah berganti class ke tiga juga" Jawab Cmah sambil melirik si Duelist dan Doombringer di sebelahku.
"Ah gk usah, aku tak mau merepotkan kalian" Ujarku tulus
"Gk akan ada yg merasa direpotkan kalau memang niatnya mau ngebantuin cc, sekarang gini aja, besok pagi cc ditemani deh, tapi tidak semua dari kami ikut. Cc boleh pilih deh minta bantuin siapa, dari pada nganggur ya gk Asc??" Kata Cmah meminta tanggapan Ascleopus
"Ya sudah besok sama aku aja deh cc, monster Varka sih gk susah buatku, dan dijamin gk pake lama" Sahut Ascleopus padaku
"Nah tuh udah ada yg menawarkan diri, santai aja cc klo sama kita-kita sih gampang urusannya" Kata dongsoo sambil menyenggol Ascleopus
"Duh terima kasih banyak ya teman-teman, aku gk tau nih nanti bisa atau gk membalas kebaikan kalian" Aku tersenyum penuh haru
"Yeeee.. biasa ajah kali cc, sesama temen emang kudu saling bantu" Celetuk Etio tiba-tiba
"Eh ya, sepertinya ada yg baru nih dari cc Arisa" Ujar Cmah tiba-tiba, spontan yg lain langsung mengamatiku dengan seksama
"Baru gabung clan mana tuh cc??" Ujar Khasya makin medekatiku, tampaknya dia ingin melihat lebih dekat lambang clan yg kupakai
"Owh ini, iya aku baru bergabung di clan ForeignKNIGHTs sekitar sebulan yg lalu" Ujarku santai
"Oooo" Jawab mereka nyaris serempak
"Clan level berapa tuh cc?" Tanya Khasya
"Ini clan level 8, clan hallnya tak jauh dari sini kok" Jawabku
"Clan War?" Tanya dongsoo
"Ah bukan, clan damai kok" Jawabku sambil tersenyum
"Tuh dongsoo sama Ascleopus juga baru bergabung diclan berlevel 11" Ujar Cmah
"Oh ya?? Clan mana?" Tanya ku pada Ascleopus dan dongsoo
"Aku gabung di clan GodFather, kalau Ascleopus bergabung di TheLeague sama Calivso dan Verox" Kata dongsoo menjelaskan
"Heemmm... aku pernah dengar dari beberapa teman di ForeignKNIGHTs, katanya GodFather pernah jadi clan yg cukup disegani ya?" Tanyaku pada dongsoo
"Iya cc, tapi sekarang damai dulu sepertinya" Jawab dongsoo
"Kalau TheLeague gimana kk Ascleopus?? ada war ya?"
"Iya, saat ini TheLeague terlibat perang dengan 4 clan, ada GodSaint, Thivery, BrotherHood dan Mongol" Ujar Ascleopus dengan tatapan dingin
"Iya, saat ini TheLeague terlibat perang dengan 4 clan, ada GodSaint, Thivery, BrotherHood dan Mongol" Ujar Ascleopus dengan tatapan dingin
Mendengar nama clan Mongol disebut sebagai lawan perang clan TheLeague tiba-tiba jantungku berdegup amat kencang sekali, ya hanya sekali. Mengingat ada salah satu temanku di clan itu. Clan Mongol memang punya pamor yg cukup besar selain Athens, Dengkul, SesameHill dan Sanctuary. Dan kini perlahan semakin bermunculan clan-clan yg berpotensi untuk menjadi clan besar. Bahkan beberapa clan terkenal berisi member yg haus perang. Membasahi senjata mereka dengan darah menjadi kebanggan tersendiri tanpa kenal belas kasihan. Tingginya persaingan memperebutkan gelar Hero pun semakin ketat. Karena seorang Hero dinilai memiliki wibawa yg cukup berpengaruh dikalangan legenda yg suka bertarung di stadium Olympiad.
Tanpa terasa malam kian larut ketika kami tengah asik ngobrol, lalu aku pun pamit kembali ke clan hall untuk beristirahat, menyiapkan energi untuk berburu besok. Tak lupa pula aku dan Ascleopus membuat janji betemu di tempat itu juga besok pagi.
* * *
Pagi masih terasa dingin ketika aku membuka pintu clan hall, keluar clan hall aku melangkah kesebelah kiri, menuju jembatan lalu sesaat aku memandangi sungai yg mengalir dibawah jembatan, air yg jernih mengalir tenang. Udara terasa sejuk, mentari mulai naik memberikan sedikit rasa hangat. Dihadapanku banyak menjulang pepohonan yg masih basah oleh embun dan sedikit diselimuti kabut. Kuhirup udara segar hingga memenuhi paru-paru lalu ku hembuskan perlahan. Begitu terus kulakukan berulang-ulang hingga aku merasa rileks. Kurang lebih setengah jam aku menikmati udara pagi yg menyegarkan.
Kemudian aku berjalan perlahan kearah teras Temple kota Giran. Dipojok anak tangga aku melihat sosok Doombringer tengah menungguku, dia Ascleopus. Lalu tanpa menunda lagi aku langsung menghampirinya.
"Hai, sudah menunggu lama ya?" Sapa ku padanya
"Tidak juga, baru sekitar lima menit" Jawabnya dengan senyum dingin
Doombringer ini selalu seperti itu, ekspresinya sulit ditebak. Dan sepertinya memang semua kamael seperti itu, sekalipun mereka tersenyum tetap saja tak meninggalkan kesan dingin.
"Yuk berangkat, mumpung masih pagi. Biasanya pemburu monster di Varka lumayan sepi kalau pagi seperti ini!!!" Ujar Ascleopus tiba-tiba membuyarkan lamunanku
"Eh ya, yuk..." Jawabku
Lalu kami langsung menuju ke kota Goddart selanjutnya ke Varka. Dan memang benar kata Ascleopus suasana di Varka masih tampak sepi. Entah kenapa aku merasa ada yg mengawasi kami. Tapi aku memutuskan tidak mengatakannya pada Ascleopus, aku berusaha tetap fokus dan waspada saja.
"Nanti aku akan memancing monster-monster itu sekitar 8 atau 10 sekaligus biar cepat. Cc tunggu disini saja. Ingat, jangan panik, fokus membantuku dengan Battle heal mu saja, jika tidak darurat cc gk usah ikut menyerang monster ya!!!" Kata Ascleopus memberiku instruksi.
"Oke" Jawabku sambil mengangguk tanda mengerti
Kemudian Ascleopus mulai memancing monster-monster itu satu per satu, dia berlari agak jauh. Tak lama kemudian dia kembali dengan banyak monster mengejarnya. Ketika aku dan dia berjarak 10 langkah dia mulai menyerang monster-monster itu dengan tangkas. Aku bersiap menggunakan battle healku karena aku melihat dia diserang dengan ganas oleh monster-monster itu. Kemudian monster-monster itu pun tumbang satu per satu. Banyak item yg kubutuhkan berjatuhan. Setelah semua monster itu mati, Ascleopus membantuku memungut item-item yg kubutuhkan. Dan begitu terus berulang-ulang hingga item yg aku butuhkan genap berjumlah 100 buah.
Setelah itu kami kembali ke kota Goddart, Ascleopus menungguku di clan hallnya, sedangkan aku menemui guard untuk menyelesaikan misiku. Setelah misiku selesai, aku melanjutkan misi terakhir, kembali ke Varka dan masuk jauh kedalam untuk menemui salah satu petugas seperti yg diperintahkan oleh sang master kepadaku. Aku melangkah cepat menuju clan hall TheLeague, namun lima langkah dari pintu clan hall TheLeague aku terdiam, terselip rasa ragu untuk memasuki clan hall itu. Dengan pintu yg terbuka lebar aku dapat melihat betapa ramainya suasana didalam clan hall itu. Aku sempat berfikir, mungkin sebaiknya aku pergi sendiri saja menuju tempat petugas untuk misi terakhirku itu. Tapi aku kembali ragu, karena aku sama sekali belum tahu arah yg benar menuju tempat tersebut. Lalu dengan perasaan ragu aku maju dua langkah, dan tiba-tiba saja aku hampir di tabrak oleh seorang Temple Knight Elf yg menuju keluar. Rupanya dia Verox, spontan dia menyapaku.
"Eh cc Arisa, sedang apa disini??" Tanyanya dengan ekspresi terkejut melihatku berdiri didepan clan hallnya.
"Ah aku mencari Ascleopus, apa dia ada didalam?" Tanyaku padanya
"Owh, ada tuh masuk aja gk apa-apa kok" Ujar Verox mempersilahkan
"Hemm.. aku tunggu disini saja, bisa tolong panggilkan dia?" Pintaku setengah tidak enak
"Baiklah, sebentar ya" Kata Verox lalu bergegas masuk kembali ke dalam clan hall
Tak lama kemudian Verox kembali bersama Ascleopus sambil bicara, tapi aku tak tahu apa yg mereka bahas.
"Terima kasih ya kk Verox, maaf merepotkan" Ujarku tulus
"Iya sama-sama, gk apa-apa kok. Ya sudah aku pergi dulu ya?" Jawabnya sambil berlalu pergi
"Kenapa tadi tidak masuk saja?" Tegur Ascleopus sambil menepuk pundak ku
"Aku tidak enak, soalnya rame banget kayaknya" Kataku jujur
"Iya, memang rame, katanya pada mau Raid Boss" Jawab Ascleopus
"Kk gk ikut?" Tanyaku
"Maunya sih begitu, tapi apa daya level belum mencukupi hehehe.." Jawab Ascleopus terkekeh sendiri
"Oh begitu" Ujarku santai
"Yuk lanjut misi terakhir kan?" Tanya Ascleopus
"Yap benar sekali, kk tau tempatnya kan?"
"Iya aku tahu, sewaktu aku menjalani misi ini aku harus mengulang 2 kali karena gagal, tapi hari ini kupastikan kamu aman sampai sana" Jawabnya bersemangat
"Oke, thanks before" Ujarku tersenyum
Kemudian kami pun kembali ke Varka, lalu memasuki sebuah gerbang kayu berlawanan arah dari jalan menuju tempat misi sebelumnya. Perlahan-lahan kami berjalan di tepi bebatuan yg cukup lebar. Belum separuh jalan kami tempuh, aku melihat w4r0x setengah berlari kearahku. Begitu tersusul kami ngobrol, katanya w4r0x tadi melihatku berjalan ke arah sini, dan tadi pagi juga dia melihatku menuju tempat untuk memburu monster untuk syarat perubahan class ke tiga. Kuceritakan padanya pantas saja aku merasa ada yg memperhatikan kami tadi pagi. Dan setelah memperkenalkan Ascleopus padanya, dia memutuskan untuk menemaniku juga. Lalu kami bertiga sama-sama menuju tempat petugas untuk misiku yg terakhir. Lumayan jauh juga jaraknya, karena untuk menghindari serangan monster kami mengambil jalan memutar. Dan begitu sampai ditempat tujuan aku langsung menghadap petugas yg dimaksud dalam perintah. Setelah itu kami segera kembali ke kota Goddart dengan Scroll escape.
Setiba di kota Goddart aku menemui sang master kembali. w4r0x melanjutkan kegiatannya, sementara Ascleopus tetap menemaniku. Setelah misiku selesai, sang master pun mengatakan jika aku harus menemui master class wizard di kota Giran, karena master itulah yg memiliki wewenang untuk merubahku ke class ke tiga. Lalu aku dan Ascleopus bergegas menuju Giran, dibantu Ascleopus akhirnya aku sampai di hadapan masterku.
Tak butuh waktu lama, karena aku telah menyelesaikan semua misi dan telah memenuhi semua persyaratan perubahan class, kemudian sang master merubahku menjadi sosok Archmage, lengkap dengan skill dan mantra-mantra baru yg dapat kupelajari. Rasa senang dan bangga kini memenuhi hatiku. Akhirnya aku menjadi seorang Archmage, tentu dengan segala hal yg pernah aku alami. Aku puas telah bisa sampai di posisi ini, setetes air mata haru mengalir disudut mataku, saat itu pula aku teringat cHurcHaL. Ascleopus hanya diam disalah satu sudut ruangan sambil mengamatiku.
"Hari ini aku merasa senang sekaligus bangga bisa mencapai posisi ini, lihat cHurcHaL aku sudah dewasa kan?? Aku kini telah menjadi seorang Archmage, kamu melihatku kan??" Bisik ku lirih dalam hati.
"Selamat ya sudah menjadi Archmage" Tiba-tiba dari arah belakang aku mendengar suara seseorang memberiku ucapan selamat, tapi aku yakin itu bukan suara milik Ascleopus.
Saat itu juga aku langsung membalikkan tubuhku. Dan tepat diambang pintu berdiri sosok yg amat kukenal tengah tersenyum kepadaku, ah... dia....
*to be continue*
