"Resign From ForeignKNIGHTs"
Berminggu-minggu sudah berlalu sejak hari itu, hari saat aku hunting satu party dengan deRseRbeL dan Nalila. Baik deRseRbeL atau pun Nalila tak pernah lagi kujumpai. Kegiatan berburuku kini lebih sering di Primvle Isle, terkadang dengan Aisha tapi lebih sering sendirian. Aku mulai kembali terbiasa menjalani segala aktivitasku sendirian. Kadang jika aku bosan hunting sendirian di Primvle Isle aku berjalan-jalan menyusuri jalan setapak yg selalu gelap dalam hutan Forest Of the Dead. Perjalananku biasanya berakhir dipuncak sebuah batu besar di salah satu lembah Forest of the Dead. Dari atas batu itu aku bisa melihat Rune Harbor dengan jelas. Tempat dimana dulu aku kerap kali hunting bersama teman wizard si lpopol. Terkadang aku iseng menyerang monster-monster disana, namun tak jarang pula aku hanya duduk diatas batu besar sambil memandang ke Rune Harbor saja.
Tidak kupungkiri, terkadang rasa sepi kembali datang. Aku merasa kosong, walau tak jarang WalIyuLaH mengajak aku hunting di Cript of Disagre atau hanya sekedar ngobrol saja di kota Giran. Ternyata memang banyak yg memfavoritkan kota ini. Tak hanya aku dan teman-temanku, bahkan anggota-anggota clan lain seperti Athens dan clan RoyalFlush pun sering terlihat nongkrong disini. Yah mengingat clan RoyalFlush membuat aku teringat kembali pada satu kejadian yg tidak menyenangkan yg pernah kualami. Peristiwa yg membuat hubunganku dan df4e buyar. Walau demikian aku tidaklah memandang sebelah mata pada sebuah clan hanya karena perbuatan satu orang membernya padaku. Dan kebetulan juga WalIyuLaH terlihat sangat akrab dengan beberapa member clan RoyalFlush menjadikan aku tak begitu canggung pada mereka.
Seperti hari ini aku tengah duduk bersebelahan dengan salah satu petinggi clan RoyalFlush, DukeHendra namanya. Dimataku, dia bukanlah orang yg banyak bicara, tapi bukan pula sosok yg membosankan. Duelist satu ini tampak sangat idealis dan ramah bahkan berkharisma. Sejak tadi DukeHendra tak bicara apapun begitu pula dengan aku. Dia tampak sedang asik dengan pikirannya sendiri. Sedangkan aku kini tengah menunggu WalIyuLaH, tapi jika dipikir-pikir kenapa pula aku menunggu Doombringer itu, toh dia tak menjanjikan akan menemuiku hari ini. Aku merasa bodoh, mungkin karena aku begitu merasa kosong sehingga tanpa alasan mengharapkan dia datang. Merasakan hal itu aku pun tersenyum sendiri mengingat betapa konyolnya harapanku.
"Ehem.. ehemm.. ada yg lagi senyum-senyum sendiri nih" Tiba-tiba DukeHendra menegurku
"Sialan, dia nyadar dan memperhatikan aku ternyata" Gerutuku dalam hati, sambil menoleh kikuk pada Duelist disebelahku ini.
"Lagi mikirin hal yg lucu ya cc?" Tanyanya lagi dengan ekspresi datar
"Yah anggap saja begitu kk" Jawabku santai
"Gk pergi hunting cc? Ntar Arcana Mace nya karatan loh kalau gk dipakai buat hunting atau minimal getok-getok kepala orang lah hehehe.." Ujar DukeHendra mengingatkan ku sambil terkekeh.
"Hehehe.. bisa aja nih kk Hendra becandanya" Jawabku sambil tersenyum "Lagi males aja, bosen hunting sendirian terus" Jawabku apa adanya.
"Kalau huntingnya sama DukeHendra masih bosan gk kira-kira?" Ujarnya sambil merubah posisi duduknya.
"Cuma berdua?" Tanyaku
"Yah gk juga sih aku pasti ngajak temen yg bisa nge-buff, kenapa?? risih ya kalau cuma berdua? atau justru seneng?? Hehehe.." Ujarnya lagi sambil tertawa geli
"Widiihh, gk gitu juga kali kk, yah kalau rame makin asik dong" Jawabku
"Iya, tapi experience makin seret kalau rame-rame hahaha.." Kali ini DukeHendra malah tertawa
"Iya, tapi experience makin seret kalau rame-rame hahaha.." Kali ini DukeHendra malah tertawa
"Iya juga sih" Ujarku sambil manggut-manggut
"So.. gimana?? mau gk?? Hunting di Giant's Cave bawah aja, dalem room gitu lebih mudah. Aku tinggal manggil temen buffer, kamu gk usah ikut mukulin monster, gk berdamage soalnya kalau magic disana, jadi duduk manis aja mandangin aku bunuh itu monster batu" Ujar DukeHendra seraya menepuk bahuku.
"Eh.. emang gk apa-apa kalau aku cuma nebeng doang gitu??? gk enak deh aku jadinya" Jawabku
"Ealah.. udah gk apa-apa, aku juga sama temen-temen yg lain biasa kyak gitu kok, santai aja lah, oke?" DukeHendra berusaha meyakinkan aku lagi.
"Hemmmm.. boleh deh dicoba dulu, kapan kk?" Tanyaku lagi
"Sekarang aja, mumpung temen bufferku lagi gk sibuk, barusan aku sudah mengiriminya surat, dia aku suruh tunggu di Giant's Cave yg diatas. Mending sekarang kita langsung jalan aja" Ujarnya sambil beranjak dari tempat duduknya. Dia mengenakan kembali dual sword nya yg menyala terang
Selanjutnya kami menuju kota Aden sebelum bertelepot ke Giant's Cave bagian atas. Dan tepat saat aku tiba di kota Aden tiba-tiba dihadapanku berdiri sosok Kamael yg beberapa saat lalu sempat aku harapkan kehadirannya. WalIyuLaH, ia kini berdiri tepat dihadapanku.
"Hallo cc Arisa" Sapanya ramah padaku
"Hai WalIyuLaH" Jawabku lirih
"Mau kemana?" Tanyanya padaku
"Ini diajak hunting sama kk DukeHendra di Giant's Cave" Jawabku sambil menunjuk ke arah DukeHendra
"Nah ajak aja dia sekalian cc" Ujar DukeHendra padaku
"Kamu mau ikut kami hunting?" Tanyaku pada WalIyuLaH
"Gak apa-apa nih emangnya kalau aku ikut?" Tanya WalIyuLaH pada DukeHendra
"Ya gk apa-apa lah, kamu hitter kan?? Nah itu lebih bagus" Jawab DukeHendra sambil tersenyum.
"Okelah kalau gitu, aku ikut" Lalu kami bertiga bergegas menuju Giant's Cave dimana teman Buffer DukeHendra sudah menunggu.
Selanjutnya kami menuju room yg dimaksud oleh DukeHendra dan mulai hunting, dan yang bisa aku lakukan dalam party hunting kali ini cuma membantu dengan mantra Battle Healku saja jika salah satu dari mereka mengalami luka yg cukup serius. Disela-sela hunting ini kami saling bercerita tentang clan masing-masing. Bagaimana serunya WalIyuLaH di clan TheLeague yg kerap berperang. DukeHendra yg merasa sangat enjoy di RoyalFlush. Dan aku yg selalu merasa kosong ditengah-tengah aktifitas member clan yg terlalu fokus leveling. Mendengar dari pengakuan ArRthas seminggu yg lalu bahwa kelak jika dia sudah mencapai level 83, dia akan menyusul teman-teman lainnya untuk bergabung dengan clan Mongol. Aku berkesimpulan bahwa tampaknya ForeignKNIGHTs menjadi sebuah tempat yg tepat bagi beberapa member clan Mongol yg ingin fokus leveling. Karena baik CrazYCroT ataupun Chaula sendiri sebelumnya bergabung dengan ForeignKNIGHTs sebelum bergabung dengan Clan Mongol.
Ditengah-tengah cerita tentang Clanku DukeHendra mengatakan opininya, dia mengatakan mungkin aku butuh suasana baru diluar Clanku sekarang. Tidak salah memang opini itu mengingat aku selalu merasa kosong dalam clan. Dengan tegas dia mengatakan bahwa terkadang ketika kita merasa kosong, besar kemungkinan kita sebenarnya merasa bosan, hanya saja tidak tahu ingin kemana. Dan dia juga menyarankan agar aku mencoba melihat dunia luar. Melihat, mengamati, dan belajar hal-hal baru yg mungkin akan jadi pengalaman penting dalam hidupku.
Aku sempat bertanya pada mereka, apakah aku perlu keluar dulu dari clan ku saat ini. DukeHendra mengatakan tidak harus meninggalkan clan yg sekarang untuk melihat dunia luar, cukup perbanyak teman dan tingkatkan keberanian. Coba datangi tempat-tempat hunting lainnya yg mungkin lebih menantang. Sedangkan WalIyuLaH malah memberikan jawaban yg menurutku mustahil, mengingat saat ini aku baru level 79. Dia malah mengajakku bergabung dengannya di clan TheLeague. Yah walaupun aku hanya menganggapnya bercanda, tapi WalIyuLaH terlihat antusias banget menceritakan clannya yg keliatannya seru sekali.
Tanpa terasa entah sudah berapa lama kami hunting, experience yg kuperoleh pun lumayan banyak. Saat seperti ini yg aku sukai, hunting berjam-jam tapi tidak merasa jenuh. Hingga tak lama kemudian tiba-tiba kami mendengar suara langkah berderap cepat, WalIyuLaH langsung terdiam beberapa saat lalu mengingatkan kami agar tetap waspada. Karena ia merasa ada tanda-tanda musuh sedang mengarah kemari. Dia mengatakan agar kami tetap hunting saja dan tak perlu membelanya jika tiba-tiba ia diserang. Aku sempat mengusulkan agar dia sebaiknya kembali kekota dulu saja, jika suasana sudah aman baru dia kembali lagi kemari. Namun dia menggeleng, dia mengatakan kabur bukanlah solusi. Lebih baik menghadapi musuh yg mendekat dari pada lari karena takut terluka. Sekalipun terluka hingga tak sadarkan diri itu lebih bermartabat dari pada harus lari seperti pengecut. Mendengar WalIyuLaH berkata seperti itu, aku dan DukeHendra tak bisa berkata-kata lagi.
Dan benar saja, tak lama kemudian aku melihat 4 orang anggota clan SesameHill sudah berdiri diambang pintu room tempat kami hunting. Sebelum baku hantam terjadi, sekali lagi WalIyuLaH mengingatkan kami agar tak perlu membelanya. Gema suara hantaman pedang yg saling beradu amat memekakan telinga. Namun pertarungan tak berlangsung lama ditempat ini. Aku melihat WalIyuLaH berusaha menuntun musuh-musuhnya keluar dari room kami, entah kearah mana. Sempat aku berniat menyusul, namun dilarang oleh DukeHendra. Dia mengatakan terlalu berbahaya bagi ku, selain dia harus membela dirinya sendiri, dia akan kerepotan melindungiku jika aku menyusulnya. Dan akhirnya kami pun melanjutkan hunting tanpa WalIyuLah.
DukeHendra menasehatiku, jika kelak aku bergabung denga clan besar yg berstatus perang, maka aku harus siap dengan segala resikonya. Siap dari sisi finansial, siap dari sisi mental dan pengetahuan serta skill. Karena tidak semua clan bisa memberikan rasa aman dan nyaman seperti yg kita inginkan. Setelah satu jam berlalu kami menunggu, WalIyuLaH tak kunjung kembali. Dan akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri hunting hari ini, persediaan soulshot DukeHendra juga sudah semakin menipis. Dan hari sudah mulai gelap ketika kami kembali ke kota Aden lalu kami berpisah.
Dalam diam aku memikirkan masukan dan saran dari DukeHendra dan WalIyuLaH tadi. Yah walaupun aku tak harus mengundurkan diri dari ForeignKNIGHTs tapi rasanya aku akan merasa kurang bebas melakukan hal-hal yg aku lakukan diluar sana.
Hingga 2 pekan kemudian aku meyakinkan hatiku untuk mengundurkan diri dari ForeignKNIGHTs. Sepi yg kudapati ketika aku menginjakkan kaki di clan hall ForeignKNIGHTs dihari terakhir ini, seperti biasanya penghuninya pasti sedang asik hunting entah dimana. Dalam gamang aku sempat ingin membatalkan niatku untuk mengundurkan diri dari clan ini. Tadinya aku berharap menjumpai seseorang atau siapa saja member yg muncul di clan hall ini untuk sekedar mengucapkan salam perpisahan. Tapi ternyata tak ada siapapun. Hanya Bianca saja yg terlihat terkantuk-kantuk didekat pintu.
Lalu tanpa bicara apapun aku melepaskan lencana clan yg kupakai selama ini lalu meraih tangan Bianca dan meletakkan lencana itu disana. Bianca tampak terkejut sesaat, namun setelah itu dia tersenyum. Tampaknya hal ini bukan hal yg baru baginya, ku ucapkan selamat tinggal pada Bianca dan Darion lalu aku melangkah pergi. Aku ingin menuju sebuah kota yg rasanya cukup tenang untuk aku datangi saat ini.
Heine...
* to be continue *
Heine...
* to be continue *

