"ForeignKNIGHTs"
Hari ini genap sebulan sudah aku menjalani hari-hariku tanpa kawan. Aku memutuskan untuk keluar dari Clan Musrik dan memilih menyendiri, termasuk hunting di Forest of the Dead. Entah sampai kapan aku akan bertahan dengan kondisi ini, yg pasti aku masih merasa nyaman-nyaman saja. Perlahan kulangkahkan kaki ku menuju Gatekeeper di Kota Rune Township ini, aku ingin menuju Giran.
Setiba di Giran aku bertemu dengan Cmah dkk. Disana ada Verox si Eva Templar dengan Dynasti Heavy nya, ada Orctic dengan Dark Crystalnya, Calivso dan dongsoo yg selalu tampak percaya diri dengan dual sword mereka yg menyala terang. Calivso dan dongsoo nyaris kembar, ditambah lagi dengan profesi mereka yg sama, Duelist. Ada pula JhonTaylor si Eva Saint yg pendiam dengan Dark Crystal Robe nya.
"Hallo semua...?!!" Sapaku hangat pada mereka
"Hallo cc, dari mana nih?" Sahut dongsoo
"Eh dari Rune Township" Jawabku. Lalu tiba-tiba saja Cmah yg sejak tadi hanya duduk saja berdiri menghampiriku.
"Hallo juga cc!!!" Ujarnya sambil tersenyum ceria, lalu Cmah mengajak aku HighFive.
"Hahaha.. lucu sekali cc Cmah ini" Ujarku tertawa melihat dwarf ini harus meloncat agar bisa highfive denganku
"Hahaha.. Makanya Cmah tinggiin dulu itu badan klo mau ajak highfive" Sahut Calivso sambil tertawa juga.
Saat kami tengah asik bercanda, tiba-tiba datang pula seorang Elf cowok menghampiriku. Dia lpopol, kami sudah sangat lama sekali tak bertemu. Aku nyaris saja lupa pada teman Archerku yg satu ini. Dia mengajak ku berkeliling kota Giran sambil ngobrol. Banyak hal yg ia ceritakan, cerita-cerita yg sangat menarik dan aku suka itu. Tapi lebih dari itu, kami punya perasaan yg sama, rindu. Tak lupa juga dia menanyakan kabarku, aku menceritakan yg terjadi padaku dengan singkat padanya. Dia cukup mengerti kondisiku, dan pada kesempatan ini pula dia memberiku pet seekor anak Dinosaurus yg dia tangkap saat menemani seorang temannya ketika hunting di Primvle Isle, katanya itu sebagai tanda, kalau dia tak pernah melupakanku, selama apapun dia pergi.
Tak terasa 2 jam sudah berlalu, dan kami sangat larut dalam obrolan dan canda. Hingga ketika kami kembali ke depan Temple kota Giran, Cmah dkk sudah pada bubar. Dan aku melihat LiSyaoran menghampiri kami dengan setengah berlari.
"Huh... dari mana saja kalian?? aku mencari-cari diseluruh penjuru kota" Ujar LiSyaoran dengan napas tersengal.
"Hahaha... santai brother, aku hanya mengajak Arisa mu ini ngobrol-ngobrol saja, yah kangen-kangenan juga sih, kan sudah lama tak bertemu" Jawab lpopol seraya mengedipkan mata kearahku.
"Ah bicaramu itu, sudah seperti Arisa ini pacarku saja" Jawab LiSyaoran sambil menyenggol lengan lpopol dengan sikap kikuk.
"Hehe.. eh iya sa, ini Sword of Valhalla ku untukmu saja" Ujar LiSyaoran sambil menyerahkan weapon kesayangannya padaku.
"Lho lho lho.. kok dikasih ke aku??" Tanyaku keheranan "Lalu kamu nanti pakai weapon apa Li?" Tanyaku lagi
"Ah gk usah pikirkan itu, aku sudah siapkan Sword of Miracle Acumen +10 ini kok" Jawabnya sambil mengeluarkan sebuah Sword of Miracle yg menyala terang.
"Duh aku jadi gk enak nih sama kamu Li" Jawabku, aku benar-benar merasa tak enak hati menerima barang kesayangan LiSyaoran.
"Ah sudah tak apa-apa, aku ikhlas kok memberikannya unukmu, lagi pula Humonkulu's Sword mu itu sepertinya sudah tumpul, jadi pakai SOV ku aja ya?? Tolong jangan ditolak, aku ikhlas kok" Ujar LiSyaoran dengan tatapan tulus.
"Sudah terima saja sa, tak akan ada udang dibalik batu kok" Sambung lpopol dengan tatapan teduhnya
"Yah 2 lawan 1. Baiklah akan aku terima, akan kujaga barang ini seperti aku menjaga barang milikku sendiri, dan gk akan kuberikan pada siapa pun" Ucapku berjanji.
"Naahh.. gitu donk Sa, tapi walau tanpa janji pun aku sudah cukup senang kau mau menerimanya" Ujar LiSyaoran penuh semangat.
"Hemmm.. oke, sekarang gimana dengan rencana kita Li? jadi berangkat sekarang??" Tanya lpopol pada Lisyaoran.
"Oke lah, aku udah siap kok. Viecha dan CrazYCroT juga kurasa sudah siap" Jawab LiSyaoran
Kurasa mereka sedang ada rencana melakukan sesuatu bersama-sama, yah kini aku juga harus kembali melakukan aktifitas lain. Setelah berpamitan padaku lpopol dan LiSyaoran pun pergi. Aku juga bergegas menuju kota Aden lalu ke Goddart, aku ingin mulain menjalani syarat test profesi tingkat 3. Dari Radit dkk aku diberitahu bahwa untuk menjalani test profesi tingkat 3 ada beberapa persyaratan yg harus aku lakukan. Persyaratan yg akan aku tempuh kali ini adalah berburu monster di Hotspring.
Setiba di Kota Goddart aku melihat ada beberapa pedagang soulshot dan spiritshot juga disekitar teras Temple. Dari para pedagang itu aku melihat beberapa pedagang yg menjual blessed spiritshod B, namun lebih banyak yg menjual soulshot dan blessed spiritshot A. Usai mengamati keadaan dipusat kota Goddart aku pun bertanya pada Gatekeeper kota ini, dimana letak Hotspring berada setelah itu aku langsung meminta ditelepotkan ketempat itu. Kemudian setelah membayar beberapa ribu Adena aku pun ditelepotkan ke Hotspring.
Di Hotspring aku melihat banyak sekali monster sejenis beruang yg disebut Yeti, ada juga beberapa Buffalo, sejenis Serigala dan Laba-Laba raksasa. Bahkan ada sejenis tanaman yg tampaknya sangat beracun. Beberapa kali aku terkena racunnya, bahkan malaria, karena terkena bisa Laba-laba raksasa.
Disaat aku mulai lelah dan kehilangan efek buff-buff ku, aku mencoba beristirahat di perkemahan yg ada disekitar Hotspring, rasa lelah yg teramat sangat juga dikarenakan cuaca yg cukup terik. Beberapa kali aku hampir pingsan, tapi beruntung MydeaR sudah cukup kuat untuk membantu memulihkan kondisiku yg terkadang kehilangan banyak darah akibat serangan monster-monster disini.
Setelah merasa cukup beristirahat, aku pun memutuskan tidak melanjutkan hunting lagi untuk sementara. Tapi saat ingin pergi, samar-samar aku mendengar suara tebasan senjata tajam tak jauh dari perkemahan. Karena penasaran akhirnya aku mencoba mencari asal suara yg mengarah ketempat dimana banyak serigala dan Laba-laba. Dan aku bertemu SeoulKenzo yg tengah asik menghajar seekor Antelope dan Yeti disitu. Berserker dengan Majestic Light nya ini belum menyadari kehadiranku, hingga aku melemparkan sebuah bola api kearah Antelope yg tampak marah padanya, barulah ia sadar jika ada orang lain juga didekatnya.
"Uwaaahh.. cc Arisa rupanya, kupikir siapa" Ujar SeoulKenzo setelah Antelope dihadapannya tumbang.
"Hehehe... maaf ya, bukan bermaksud mengganggu" Jawabku sambil tersenyum
"Hahaha.. gk apa-apa cc, santai saja" Katanya lagi "Sedang apa disini?? menjalankan misi juga ya?" Tanya nya padaku.
"Yah begitulah" Jawabku santai "Tapi sepertinya aku ingin kembali dulu saja ke Kota, udah capek hehehe" Ujarku terus terang
"Waahhh.. gk mau jalanin misi bareng2 nih cc?" Tawarnya padaku
"Hemmm.. maybe next time aja ya kk?!" Jawabku halus sambil tersenyum.
"Oke deehh..!!!" Ujarnya
Kemudian aku pun segera pergi dengan mengambil selembar scroll escape Town of Aden. Sesampainya di Aden aku berkeliling sebentar melihat-lihat orang yg berdagang. Saat tengah asik mengamati para pedagang, tiba-tiba ada yg menepuk pundak ku.
"Hai cc Arisa, lagi belanja nih?" Sapa seorang Elf cowok disebelahku, dia memegang sebuah Tallum Blade dan Dark Crystal Shield, menunjukan bahwa dia seorang Knight, Dia Adidani.
"Hai kk Adidani, ah gk belanja kok cuma liat-liat aja" Jawabku terus terang
"Wuuiihh.. weaponnya terang tuh, udah mulai jago nih sepertinya" Ujar Adidani berusaha menyanjungku. "Beli jadi apa enchant sendiri cc??" Lanjutnya bertanya padaku.
"Eh gk beli, gk enchant sendiri juga, ini dari temen kk" Jawabku jujur.
"Waaww.. Asik nih, orang cantik sih ya jadi banyak yg baik hati mau kasih-kasih barang hahaha" Ujar Adidani sambil tertawa
"Weee.. bisa aja nih kk Adidani, oh ya kk dari mana?? Lama gk keliatan." Tanyaku
"Biasa, pulang ke Desa asalku" Jawabnya kalem "Eh hunt bareng yuk?? kangen nih udah lama gk liat lemparan bola apimu" Ujar Adidani mengajak ku.
"Hemmm.. aku baru saja istirahat dari hunting di Hot Spring" Jawabku
"Yaahh.. masih capek ya?? gimana kalau kita nongkrong dulu di Giran?" Ajaknya padaku
"Hemmm... sepertinya itu bukan ide yg buruk" Jawabku sambil tersenyum
Kemudian kami pun menuju kota Giran yg tak kalah megah dari kota Aden. Di Giran kami bersantai sambil melihat kesibukan para pedagang. Tapi akhir-akhir ini di Giran lebih banyak pedagang ikan ketimbang pedagang barang-barang lainnya. Tanpa terasa dua jam sudah berlalu, banyak hal yg kami bicarakan. Kemudian ak melihat MaggieLena yg tampaknya sedang berjalan terburu-buru. Spontan aku langsung memanggil dan mengejarnya.
"Cc MaggieLena!!!" Ucapku setengah berteriak setelah jarak kami cukup dekat, kontan saja Lena langsung menoleh
"Waahh Cc Arisa, ada apa cc??" Tanya nya padaku
"Ah gk ada apa-apa, buru-buru sekali sepertinya. Memang mau kemana cc?"
"Iya nih, mau ke kota Oren" Jawab Lena singkat
"Ada apa memangnya disana?" Tanya Adidani yg tiba-tiba ikut nimbrung juga
"Gk ada apa-apa sih, cuma mau hunting aja didaerah sana aja, udah ditungguin soalnya" Jawab Lena "Kk sama cc ikut aja yuk" Lanjut Lena tiba-tiba sambil menggamit lenganku menuju Gatekeeper
"Lho lho lho.. seriusan ini mau ngajak hunting?" Tanyaku kebingungan
"Hehehe... iya dong cc, lagian kita juga udah lama gk hunting bareng. Ayuk Kk Adidani juga, ikutan aja yah" Ujar Lena pada Adidani
"Owh iya, oke lah kalau gitu. Yuk cc Arisa kita ikut aja dulu" Kata Adidani menyetujui ajakan Lena. Akhirnya aku pun ikut saja, dari pada gk tau mau ngapain. Siapa tau tempat hunting disana lebih bagus, pikirku.
Lalu kami bertiga pun menuju Ground Of Authority atau yg biasa di singkat GOA kata Lena, kami menuju wilayah Centre. Dan yg aku lihat ditempat ini seperti semacam tempat training para monster. Kemudian Lena memberitahu kami supaya berjalan hati-hati agar tidak menyebabkan keributan dan membuat monster-monster disini menjadi agresif. Aku menurut saja, karena ini baru kali pertama aku ketempat ini, jadi tak tahu situasi. Setelah berjalan cukup jauh melewati tempat-tempat yg penuh oleh puluhan bahkan ratusan prajurit berbentuk monster ini, kami tiba disebuah tempat yg sama seperti yg kami lewati tadi. Hanya saja disini aku melihat seorang Kamael yg menggunakan Satu set Destino Light lengkap dengan Icarus Heavy Arms nya yg besar sedang berdiri mengamati kami bertiga. Kemudian tanpa basa basi Lena langsung bicara pada Kamael itu.
"Huft.. maaf ya lama, aku ajak teman-temanku gak apa-apa kan?" Tanya Lena pada Kamael itu
"Oh iya gk apa-apa Lena" Jawab si Kamael itu tersenyum sambil mengusap pelan kepala Lena. Itu terlihat manis sekali, dari situasi ini aku sudah bisa melihat. Mereka pasti bukan sekedar teman biasa.
"Eh iya Cc kenalin ini deathvalley, dia Doombringer" Ujar Lena mengenalkan si Doombringer itu padaku.
"Hai kk deathvalley, aku AriSaFusChiDa" Jawabku sambil menganggukkan kepala. deathvalley pun mengangguk pelan juga sambil tersenyum
"Nah kalau yg ini temen Lena juga, namanya Adidani" Lanjut Lena yg memperkenalkan kk Adidani juga
"Hallo, Salam kenal" Jawab kk Adidani pada deathvalley
"Salam kenal juga" Jawab deathvalley
"Cc Lena, deathvalley ini pacar cc yah?" Tanyaku sambil berbisik pelan pada Lena
"Hehehe.. iya cc" Jawab Lena sambil berbisik juga, terlihat jelas pipinya menyemu merah dan jadi salah tingkah
Tak mau membuang banyak waktu akhirnya kami berempat pun langsung hunting sama-sama. Aku bisa melihat kini MaggieLena sudah mulai menjadi Prophet yg baik, melihat dia begitu cekatan mensupport kami saat hunting.
Beberapa jam telah berlalu, kegiatan hunting kami terkadang diselingi oleh canda. Tapi aku melihat sesuatu yg berbeda dari Adidani, selama hunting beberapa kali aku memergokinya tengah asik menatapku lekat. Saat kami beristirahat beberapa saat, Adidani tiba-tiba menghampiriku.
"Cc bisa kita bicara disana sebentar?" Ujar Adidani berbisik padaku sambil menunjuk sebuah tempat tak jauh dari kami.
"Owh.. bisa" Jawabku langsung beranjak menuju tempat yg dimaksud. Lalu Adidani memberitahu Lena dan deathvalley.
Setelah menunggu beberapa saat Adidani pun kini berdiri dihadapanku.
"Mau bicara apa kk??" Tanyaku tanpa basa basi "Sepertinya penting, rahasia yah?" Tanyaku lagi.
"Yah kurang lebih begitulah" Jawabnya
"Oke, silahkan bicara" Ujarku mempersilahkan
"Ehmm.. gini, Cc lihat kan cc lena dan kk deathvalley itu kyaknya hubungan mereka bukan temen biasa, yah mungkin seperti cc dan df4e dulu. Maaf ya bukannya aku mau ungkit masa lalu" Ujar Adidani hati-hati
"Iya, aku mengerti, santai aja kk" Jawabku sambil tersenyum, karena aku memang tidak merasa tersinggung atau sedih lagi mendengar nama df4e disebut-sebut.
"Nah jadi gini, aku merasa gk enak kalau ada disini lebih lama lagi. Sepertinya mereka agak gk leluasa bercanda kalau ada kita, mungkin agak malu. Jadi aku rasa sebaiknya kita pergi saja dari sini, aku juga ada keperluan. Kalau memang mau hunting kita hunting ditempat lain saja gimana? biar gk ganggu mereka" Ajak Adidani
"Hemmm... yah bener juga sih, aku juga melihat Lena jadi agak gk enak sama kita hehehe..!!!" Jawabku jujur
"Nah ya sudah, kita pamit saja yuk" Ujar Adidani
"Oke!" Jawabku sambil beranjak dari tempatku
"Ehh.. tunggu sebentar Sa..?!!" Ujar Adidani tiba-tiba sambil memegang lengan kiriku
"Yaa?? ada apa kk??" Tanyaku
"Eheemmm.. bisa gk hubungan kita jadi kayak mereka juga?" Tanya Adidani padaku
"Hah..??? Seperti mereka??" Tanyaku bingung dengan ucapan Adidani yg tiba-tiba seperti ini.
"Ah iya, seperti MaggieLena dan deathvalley" Lanjutnya lagi dengan sikap salah tingkah
"Duh.. gimana ya?? kayaknya gk bisa kk, maaf ya?" Jawabku jujur. Sebenarnya bukan hal yg menyenangkan membuat teman kecewa, tapi apa boleh buat. Aku tak bisa menerimanya, bukan karena aku masih inget df4e, tapi karena hingga saat ini aku masih merasa nyaman dengan situasi dan kondisiku sekarang.
"Hemm.. ya udah gk apa-apa, yg penting aku sudah menyampaikan isi hatiku, dan itu udah bikin lega" Jawabnya dengan tatapan kecewa, lalu dia tersenyum.
"Sekali lagi maaf ya kk, toh kita masih tetep berteman dan masih bisa hunting bareng kok" Ujarku menghibur
"Iya, gk apa-apa" Jawab Adidani
Setelah itu kami segera menghampiri Lena dan deathvalley, lalu berpamitan. Mereka sempat bingung kenapa kami ingin pergi, tapi kk Adidani bilang dia sedang ada keperluan lain, begitu juga denganku. Setelah kami kembali kekota Oren, kami menuju Giran. Seperti yg dia Katakan Adidani pergi mencari keperluannya. Sedangkan aku tetap di Giran. Tepat ditempat biasa aku dan Cmah ngobrol, aku melihat 3 Elf cowok sedang berdiskusi. Dan aku sangat mengenal mereka, lalu aku segera menghampiri, mereka adalah lpopol, LiSyaoran dan Khodomo.
"Hai semua, lagi diskusi apa nih?? serius amat kayaknya" Ujarku tiba-tiba nimbrung
"Naaahh.. ini dia orangnya" Jawab Khodomo sambil menepuk bahuku
"Wah iya, kebeneran sekali orangnya nongol, hahaha...!!! Jawab LiSyaoran sambil tertawa
"Walah.. emang ada apa?? kok mendiskusikan aku segala?" Tanyaku pura-pura pura pasang tampang galak
"Wuuiiidiihh.. Galaknya keluar nih?" Celetuk lpopol
"Hahaha.. udah deh, gk usah mengalihkan obrolan. Mumpung ada orangnya nih ngomong aja, iya gk brother??" Ujarku pada LiSyaoran
"Hemmm Oke.. oke, jadi gini sa.. Seperti yg sudah pernah LiSyaoran katakan sebelumnya, gimana soal Clan?? Mau gabung apa gk?? tapi ini gk maksa lho ya?"Ujar lpopol
"Iya, maksudnya itu begini. Kalau Arisa ada perlu kan kami jadi gampang membantu, kalau mau fokus leveling juga kami akan lebih siap membantumu" Ujar Khodomo menegaskan kata-kata lpopol lagi.
"Heemmmm... Oke aku ngerti kok maksud kalian, kalian memang teman-teman yg baik dan penuh perhatian, makasih banget ya?" Ujarku tulus
"Iya sa, jadi gimana mau gabung kan?" Tanya LiSyaoran penuh semangat
Aku terdiam, lalu kuamati ke 3 Elf ini satu persatu secara bergantian beberapa saat. Sambil berfikir sekali lagi, aku kembali mempertimbangkan kesiapanku untuk bersama-sama -sama mereka. Dan kupikir tak ada salahnya aku menerima niat baik mereka, lagi pula rasanya gk baik kalau aku mengecewakan mereka.
"Hei.. kok bengong gitu?? kagumkah liat tampangku yg imut ini hahaha?" Cerocos LiSyaoran tiba-tiba
"Waahh pede amat mage 1 ini" Jawabku sambil menyenggol Khodomo
"hehehe iya, jadi gimana non?" Tanya Khodomo
"Iya aku mau gabung" Jawabku sambil tersenyum pada mereka
"Akhirnyaaaa... mau juga ini cewek gabung di Clan, tq Einhasad" Ujar Khodomo
"Weee.. mana?? aku gk denger tuh dia ngomong apaan tadi" Sambung LiSyaoran menggodaku sambil pasang tampang sok Cool
"Iya aku mau gabung sama kalian" Ujarku pada LiSyaoran
"Aaahhh gk kedengeran nih, pelan amat" Lanjut lpopol, yg ikut-ikutan menggodaku sambil tersenyum jahil
"Iyaaa aku mau gabung sama Clan kaliaaann" Ujarku sekali lagi dengan suara yg setengah berteriak
"Hahaha.. hahaha... ahahaha..!!!" Mereka bertiga tertawa
"Sialan, kalian ngerjain aku ya huh..!!" Rajukku pasang tampang suram
"Ya gk apa-apa dong ya sekali-sekali hehehe..?!" Entah kapan datangnya, mahluk bersayap satu ini tiba-tiba muncul dan ikutan buka suara, dia CrazYCroT.
"Eh.. kapan kamu datang, kok aku gk lihat??" Tanyaku bingung
"Sudah sejak tadi sih, aku juga sempat dengar obrolan kalian" Jawab CrazYCroT
"Owh begitu, eh ya aku lupa. Apa nama Clan kalian ya??" Tanyaku pada lpopol
"ForeignKNIGHTs!!!" Jawab mereka bersamaan
"Waduuhh.. kompak amat hehehe.." Ujarku agak kaget
"Ya sudah sana langsung ajak ke Clan Hall" Sambung CrazYCroT pada 3 cowok Elf dihadapanku ini
*to be continue**

Tidak ada komentar:
Posting Komentar