Selasa, 06 November 2012

Chapter 13

" Party Berserker " 


Udara yg terasa lembab kini sudah tak terasa asing lagi bagiku, sudah lebih dari seminggu aku hunting di rawa-rawa Swamp of Scream ini, dan aku hanya kembali kekota seperlu ku saja, jika efek buf-buff ku mulai menghilang atau persediaan Blessed Spiritshot kuhabis maka aku akan kembali kekota. Atau terkadang jika makanan MydeaR kehabisan maka mau tak mau aku kembali kekota. Untuk sekedar beristirahahat sejenak terkadang aku menumpang pada camp-camp yg kujumpai disekitar tempat aku tiba setelah ditelepotkan oleh Ilyana. YoOga atau GkDoyanMaho juga sudah tiga hari ini tak aku jumpai mungkin dia sudah punya tempat hunting yg pas. Sedangkan YoOga.. ah anak pemalas itu, kapan bisa jadi Knight yg tangguh jika leveling saja malas, sukanya main-main saja.

Sekarang aku berada di pusat kota Rune Township, aku ingin membeli tambahan Blessed Spiritshot. Diam-diam kulirik Humonkulus's Sword ku. Ah pedang ini tampak sudah mulai tumpul rasanya, walaupun masih tampak bercahaya. Lalu aku memeriksa Common Item Elemental Swordku. Rasanya tak jauh berbeda dengan Humonkulus's Sword, weapon grade A yg satu ini tak bisa di enchant karena statusnya yg Common Item. Yah sekalipun bukan Common Item mungkin aku juga tak akan mengenchant nya. Aku mulai mengumpulkan sedikit demi sedikit adenaku untuk membeli sebuah Sword of Miracles lengkap dengan Spesial Ability nya. 

Setelah segala sesuatu yg kuperlukan sudah kuperoleh, aku bergegas menghampiri Ilyana dan bertelepot ke Swamp of Scream. Setiba di Swamp of Scream aku pun memilih berjalan agak ketepi agar tak mengundang keganasan Monster Stakato yg agresif itu. Aku berjalan hati-hati masuk jauh kedalam rawa. Selama ini aku hanya hunting diluar kolam, karena didalam kolam kurasa monster-monster yg muncul akan lebih banyak dan lebih agresif. Dark Crystal Robe ku ini tidaklah sekuat Tallum Heavy milik YoOga. Lalu setelah menemukan tempat yg kurasa pas aku memulai hunting.

Beberapa saat kemudian aku mendengar suara seperti orang menyeruduk sesuatu, datang nya dari arah belakangku, aku mulai berfikir jangan-jangan ada perang lagi. Namun kini rasa khawatirku dikalahkan oleh rasa penasaranku. Perlahan aku mendekati asal suara itu, semakin dekat semakin terdengar jelas suara hantaman benda tajam, namun tak ada suara gaduh orang berperang seperti beberapa hari yg lalu. Dengan hati berdebar-debar, pelan-pelan aku semakin mendekati suara itu. 

Sesaat kemudian aku terpaku ditempatku, melihat mahluk bersayap satu sedang sibuk menghajar stakato nest. Hanya dengan 2 kali tebasan saja monster-monster itu langsung tumbang. Majestic Light nya yg putih membuatnya nampak seperti bercahaya. Tiba-tiba aku teringat ChurChaL, atau jangan-jangan dia memang ChurChaL?? tanyaku dalam hati. Hampir saja aku berteriak memanggilnya ketika aku menyadari Kamael itu menghentikan aksinya menghajar monster. Dia diam seperti patung, dan sedetik kemudian aku tersadar, mungkin saja Kamael ini menyadari jika ada yg diam-diam sedang mengamatinya. Aku mencoba melangkah mundur perlahan amat perlahan hingga aku tak menyadari ada sekawanan Stakato nest dibelakangku. Kontan saja sekawanan stakato nest yg terusik dengan kehadiranku langsung agresif menyerangku. Tak ada pilihan lain, aku tak mau tumbang disini, aku pun langsung melangkah cepat kedepan tanpa berfikir panjang. Sambil sesekali membaca mantra Blazing Circle dan batle heal.

Aku berlari dan menghindar dengan panik, kepanikan ku ini rupanya disadari oleh si Kamael tadi, ditengah rasa panik aku mencoba menghajar monster-monster ini tanpa terkendali. Namun bukannya tertolong aku malah memancing monster-monster yg lain menjadi lebih agresif lagi. Kepanikanku semakin menjadi ketika aku menyadari MydeaR terluka parah. Disaat tenagaku semakin melemah, tiba-tiba aku melihat sosok yg melesat kesana kemari dengan cepat dihadapanku. Beberapa detik kemudian kawanan Stakato nest itu pun tumbang, dan aku selamat. 

Dengan napas yg masih ngos-ngosan aku terduduk di tepi rawa yg dingin. Aku menatap sedih kearah MydeaR yg terluka. "Maafkan aku" Gumamku pelan.

"Lho kenapa minta maaf cc" tiba-tiba kamael itu bersuara

"Ah tidak, aku bicara pada petku" Jawabku masih dengan napas yg ngos-ngosan. Lalu aku berdiri dan meminum herb of mana yg berserakan di sekitarku. Kemudian Kamael itu memberiku selembar Blessed Scroll Resuction untuk petku.

"Pakai ini saja" Jawab nya dengan wajah tenang.

"Terima kasih" Jawabku ramah sambil berusaha tersenyum sambil menahan rasa sakit di bagian punggungku akibat serangan stakato nest tadi.

"Iya sama-sama" Jawabnya lagi "Eh kenapa cc hunting sendirian disini?" Tanyanya tanpa basa basi

"Yah aku sebenarnya sudah sering hunting disini sendirian, maksudnya tanpa ditemani buffer, hanya dengan MydeaR saja" Jawabku sambil menatap MydeaR yg sudah mulai pulih kembali.

"Ya gk masalah sih sebenarnya mau hunting sama pet saja, tapi harus lebih hati-hati" 

"Iya, kali ini aku memang kurang fokus, jadi agak ceroboh" Jawabku singkat.

"Oh iya, namanya siapa cc?" Tanyanya padaku

"Eh ya namaku AriSaFusChiDa" Jawabku seraya mengukurkan tangan. Lalu dia pun menyambut uluran tanganku.

"Aku Reyo03, panggil aja Rey" Jawabnya sambil tersenyum

"Oke Rey, sekali lagi terima kasih ya sudah menolongku" Ujarku sungguh-sungguh.  

"Hemmm.. mau hunting bareng??" Ajaknya padaku

"Eh.. hemmm.. hunting bareng??" Tanyaku meyakinkan kembali ajakannya

"Iya, yuk ikut aku" Katanya sambil mengajakku bergabung kedalam party.
Akupun menerima ajakan party nya dan mulai menyusulnya yg sudah mulai berjalan kedepan. Aku sendiri tak mengerti kenapa aku menerima bergitu saja ajakannya.

Selanjutnya hunting berjalan dengan baik, jika efek buff habis, maka kami kembali kekota bersama-sama lalu lanjut hunting lagi. Aku jauh merasa lebih baik ketimbang hunting bareng YoOga. Setiba di Swamp of Scream setelah kembali dari kota dalam perjalanan ketempat hunting kami bertemu dengan kamael lain juga, tampaknya Kamael yg satu ini gk jauh berbeda dengan Rey, profesinya pun sama-sama Berserker. Setelah berbincang-bincang singkat, kamael yg memperkenalkan dirinya dengan nama w4r0x itu pun ikut hunting bersama kami. w4r0x adalah seorang berserker yg ceria, cukup bijak dan suka bercanda. Tapi dia tak se childish YoOga. Cukup menyenangkan hunting bersama para berserker ini. 

Hari berikutnya anggota party kami bertambah satu berserker lagi, yg memperkenalkan dirinya dengan nama SeoulKenzo. SeoulKenzo cukup ramah dan nyambung dengan apa yg kami bicarakan. Hunting pun tak terasa membosankan. Walaupun kami hunting serius, namun terkadang masih kami selingi dengan canda.

Beberapa hari sejak kami tergabung dalam party berserker, kami duduk-duduk beristirahat sejenak di dekat Swamp Fortress untuk melepas lelah. Aku menyebutnya party berserker karena hanya aku sendiri yg Sorceror. Saat ini aku benar-benar merasa seperti berada diantara para malaikat berwujud kamael, aku berfikir demikian karena selama ini aku selalu ditolong oleh ras-ras kamael. Mereka benar-benar baik, walaupun diciptakan dengan wajah dan ekspresi yg begitu dingin dan kaku, tapi sesungguhnya mereka cukup bersahabat. Aku merasa beruntung memiliki teman seperti mereka.

Ditengah asik beristirahat, tiba-tiba aku seperti mendengar suara kegaduhan yg tak jauh dari kami. Lalu aku bergegas menghampiri  asal suara itu. Rupanya suara itu berasal dari kolam yg tak jauh dari kami. Samar-samar aku mendengar seperti suara human membaca mantra, dan rasanya aku mengenal suara itu. Suara wanita, aku semakin penasaran dan diikuti oleh Rey, w4r0x dan SeoulKenzo kami menghampiri kolam itu. Disana aku melihat seorang Elf laki-laki dengan Shieldnya kurasa dia seorang Temple Knight, tengah berjuang melawan monster. Tak jauh darinya seorang human wanita sepertiku nampak sedang membaca mantra dengan panik. Aku terkesiap, aku mengenal wanita itu. Tak berapa lama tiba-tiba human itu seperti terkena hantaman yg cukup keras dari Needle stakato nest, seketika human yg memakain Majestic robe itu tersungkur. Nampaknya dia terluka parah, secara refleks aku berteriak.

"Kak tolong mereka" Pekik ku ke arah tiga berserker yg nampak terpaku melihat betapa ganasnya monster-monster didalam kolam ini. Dan tanpa terduga seperti dikomando dengan baik, ketiganya langsung melesat cepat menebaskankan senjata mereka secara bersamaan kearah sekawanan Needle stakato nest yg nampak lebih agresif dari biasanya. Aku pun mencoba ikut membantu dengan prominence juga aura flare ku.

Beberapa saat kemudian, Needle stakato nest yg ramai tadi sudah tumbang.

"Kerja bagus guys" Ucap Rey sambil mengacungkan jempolnya ke arah kami. Aku, w4r0x dan SeoulKenzo pun tersenyum. Temple Knight yg nampaknya sudah sekarat itu, berusaha menghampiri kami.

"Terima Kasih ya atas bantuan kalian" Jawabnya dengan wajah pucat.

"Iya sama-sama kau terluka cukup parah sepertinya" Ucap w4r0x "Arisa tolong kasih batle heal dulu ya ini Temple Knight nya" Katanya w4r0x padaku.

"Baiklah, dengan senang hati" Jawabku sambil membaca mantra batle heal untuk Temple Knight ini.

"Terima kasih, namaku Adidani" Jawab si Elf ini

"Oke kk, namaku AriSaFusChiDa" Jawabku sambil mengedarkan pandangan kesekeliling kolam memperhatikan dimana tubuh human wanita tadi tersungkur. Kemudian teman-teman berserker lainnya memperkenalkan diri mereka masing-masing.

"Sebaiknya kita jangan stay disini, sepertinya stakato-stakato itu akan muncul tak lama lagi" Ujar SeoulKenzo.

"Iya benar, sebaiknya kita cari tempat aman dulu, lagi pula Adidani terluka" Sambung Rey

"Tunggu dulu, wanita yg bersama kk Adidani tadi bagaimana..??" Tanya ku kebingungan 

"Ah iya, benar Arisa. Itu temannya kk Adidani tadi mana dia??" tanya w4r0x

Tak jauh dari tempat ku berdiri aku melihat human itu tak sadarkan diri dibalik sebongkah batu pipih yg mengelilingi kolam, tubuhnya hampir seluruhnya terendam air kolam. Aku menghampirinya, setelah dekat ternyata memang benar dugaanku.

"Ah benar ternyata, aku tak salah duga" Gumamku

"Benar apanya Arisa?" Tanya SeoulKenzo

"Dia temanku" Ujarku panik

"Temanmu?" Jawab mereka hampir bersamaan

"Iya, dia MaggieLena"

 
 *to be continue*                                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar