Selasa, 23 Oktober 2012

Chapter 10

"Kill Before Killed"




Semilir hembusan angin terasa begitu dingin, aku seperti mendengar ada yg sedang membaca mantra, seketika aku merasa tubuhku menjadi ringan. Rasa sakit perlahan berkurang, aku mencoba membuka mata dan sayup-sayup aku mendengar suara laki-laki berbicara.

"Sepertinya dia sudah mulai siuman" Ujar suara itu

"Iya sepertinya begitu" Jawab suara yg satu lagi yg kedengaran nya seperti suara wanita

Ketika aku sudah mulai bisa membuka mata samar-samar aku melihat dua sosok mahluk, yg satu laki-laki human mystic mungkin dia bishop seperti MaggieLena dan yg satu lagi seperti gadis kecil dengan rambut di kuncir dua. Saat penglihatanku sudah mulai terang gadis kecil yg ternyata dari ras dwarf itu tampak berusaha membantuku bangun dan duduk dengan  benar.

"Cc sudah baikan?" tanya gadis itu padaku

"Emmhh.. lumayan" Jawabku singkat. Lelaki human yg berdiri tak jauh dariku pun dengan sigap menyembuhkan luka-luka ku.

"Terima  kasih ya, kalian sudah menolongku. Entah sudah berapa lama aku tak sadarkan diri disini" Jawabku dengan perasaan sedih dan kesal.


"Yah sebaiknya cc berhati-hati, melihat luka-lukamu sepertinya kamu diserang oleh seorang Assasin ya?" Tanya lelaki itu padaku.

"Iya kau benar, seorang Assasin ras darkelf telah menyerangku beberapa waktu yg lalu ketika aku ingin kembali kekota"

"Wah... apakah kau mengenalnya?" Tanya gadis dwarf itu.

"Aku sudah beberapa kali bertemu dengannya, tadinya aku satu clan dengannya ketika masih diacademy. Tapi saat aku lulus academy dan keluar dari clan dia tampaknya sangat membenciku" Jawabku apa adanya

"Wah.. kalau begitu cc harus lebih hati-hati jika suatu saat bertemu dengan orang  itu" Kata si dwarf

"Tentu saja, dia juga bilang, tak akan membiarkan aku hidup jika bertemu dimanapun" Jawabku

"Hemmm.. kalau begitu aku sarankan sebaiknya cc cari tempat hunting yg lebih aman, seperti Valley Of Saint atau Blazing swamp, kalau bisa juga sih ajak teman cc, secepatnya naikkan level" Jawab si human dengan wajah serius.

"Iya sepertinya memang harus begitu, terima kasih ya atas bantuan kalian. Aku harus kembali kekota dulu" Jawabku sambil tersenyum lalu aku berdiri.

"Iya cc, hati-hati ya kami mau hunting dulu" Jawab si dwarf melambaikan tangan sambil tersenyum lalu melangkah pergi.

Setelah itu aku segera kembali kekota Aden, aku sudah merasa mulai pulih. Aku tak ingin membuang-buang waktu, aku harus segera meningkatkan levelku, aku tak ingin tertindas dan dihina seenaknya, suatu saat aku akan mengalahkan Assasin sombong itu. Akan kupangkas semua kesombongannya hingga tak bersisa, kalau perlu kubuat dia terlihat memalukan. Karena dia aku benar-benar merasa direndahkan.

Setiba dikota Aden aku bergegas ke grocery

"Hai legenda, apa yg kamu butuhkan hari ini?" Sapa Holy ramah.

"Hai, kau tampak selalu ceria ya Holy" sapaku basa basi

"Tentu saja" Jawabnya sambil tersenyum

"Oh ya aku membutuhkan banyak Blessed Spiritshot C hari ini, juga beberapa botol potion"

"Ya baiklah, ini dia Blessed Spiritshotnya, ahaaa tampaknya kau habis bertarung ya?? lihatlah bekas-bekas lukamu itu, ini aku punya potion, minumlah dulu semoga lekas sembuh" Ucapnya penuh perhatian.

"Ah terima kasih Holy" Aku merasa terharu dengan perhatian wanita ini

"Sama-sama nona" Jawabnya tulus

"Baiklah aku pergi dulu ya, aku harus berburu" Ujarku tak sabar sambil menutup inventoryku

"Ya berhati-hatilah" Ucap Holy

Setelah dari grocery aku pun bergegas menemui Elisa, dan menanyakan dimana letak Blazing Swamp, dari Elisa aku mengetahui bahwa Blazing Swamp berada tak jauh di belakang Kastil  kota Aden. Aku pun langsung minta di telepotkan kesana. 

Suasana di Blazing Swamp ternyata lebih panas dari Valley Of Saint, namun lahar panas yg tampak menyala-nyala tak menyurutkan niatku untuk tetap berburu monster. Berhari-hari aku hunting disini, aku kembali kekota hanya sekedar untuk memperoleh buff dari adventure guide atau membeli persediaan blessed spiritshot untuk hunting. Rasa lelah yg menyerang tak kupedulikan, terkadang jika aku merasa masih cukup kuat aku tak kembali kekota untuk memperoleh buff dari adventure guide, buff dari MyDear kurasa cukup membantu. Tak terasa levelku kini sudah mencapai 62, saatnya aku mengganti Armor dengan grade A. Aku beristirahat sejenak lalu membuka inventory dan menghitung adena yg kumiliki, yah kurasa adenaku cukup untuk membeli satu set Armor baru lengkap dengan shield nya. 

Kemudian aku memutuskan kembali kekota dan menuju Giran, di Giran aku mencari toko yg menjual armor untuk grade A. Di Giran yg masih ramai ada beberapa pedagang yg mencoba menawariku barang-barang dagangan mereka. Tapi sayang yg mereka tawarkan bukan barang yg aku cari. Setiba di Toko aku langsung menanyakan Armor yg baik dan terjangkau dengan adena yg kumiliki, lalu pemilik toko memberiku satu set Dark Crystal Robe dengan Shieldnya. Namun sayang adena ku tampaknya tak cukup untuk membeli sebuah pedang baru. Tapi tak apalah, kurasa Homunkulus Sword ku masih cukup kuat. Karmian Tunic ku pun kusimpan di Warehouse, meskipun sudah tak lagi baru, namun masih cukup bagus. Barangkali masih berguna suatu saat nanti pikirku. 

Setelah aku melihat-lihat sebentar kesibukan di kota Giran, aku pun duduk sejenak. Dan tak jauh dari tempat aku duduk aku melihat seorang gadis dwarf tengah asik bercanda dengan seorang Elf cewek. Elf itu terlihat begitu anggun dengan Majestic Robe nya selaras dengan kulit putihnya. Kemudian aku memutuskan untuk bertanya tempat hunting pada mereka.

"Hemmm... permisi, maaf cc kalau mengganggu, aku mau sedikit bertanya soal tempat hunting" Kataku tiba-tiba, seketika mereka berhenti mengobrol, lalu si gadis dwarf menjawab pertanyaanku.

"Wah,,, banyak juga boleh cc hehehe.." Jawabnya dengan senyum imut

"Hehe.. aku cuma mau tau tempat hunting untuk level 62 dimana ya?" tanyaku sungguh-sungguh.

"Hemmm.. dimana yahhh?? Jawab si dwarf seraya berfikir, "Dimana ya cc Fen?" Tanya si Dwarf pada Elf cewek yg rupanya bernama Fen.

"Eh 62 ya?? di Goddart bisa tuh Cmah" Jawab Fe

"Owh iyaaaa... di Goddart aja cc, gk usah jauh-jauh deh disekitar luar kota goddart aja tuh" Jawab si dwarf yg namanya Cmah

"Hemmm.. gitu ya, kalau gitu terima kasih ya cc Fen dan cc Cmah, aku hunting dulu" Jawabku sambil beranjak pergi

"Wookkeehh, becareful yah cc" Ujar Cmah penuh semangat

Aku mengangguk lalu segera bergegas ke Kota Goddart, dan setelah memperoleh buff dari adventure guide dikota Goddart aku dan MyDear segera berjalan keluar kota Goddart lalu mampir ke Grocery membeli perlengkapan dan makanan MyDear dan mulai hunting.

Suasana disekitar kota goddart cukup sejuk, banyak orang juga hunting disana, namun aku tetap waspada, kalau saja nanti tiba-tiba si DarkElf sialan itu kembali menyerangku. Beberapa jam hunting aku memutuskan untuk beristirahat sejenak didekat gerbang kota. Ketika aku tengah beristirahat aku melihat seorang human Fighter dengan macannya berlari menuju kota, wajahnya tampak tegang. Terlihat jelas sekali tampaknya dia usai bertarung, tak lama setelah human itu berlalu menyusul pula seorang kamael dengan Rapier bercahaya terang berlari, tampaknya dia seorang Soul hound, ketegangan yg sama pun aku lihat diwajahnya. Lalu kamael itu menghampiriku dan bertanya.

"Hei cc apa tadi kau melihat seorang human dan kucingnya lewat sini??" Tanya nya terburu-buru

"Ah tadi aku memang melihat human fighter berlari lewat sini, tapi bukan dengan kucing, kurasa itu macan hitam" Jawabku apa adanya

"Yah macan memang tapi cupu" Jawabnya ketus

"Memang kenapa?? dia temanmu? tapi dari nada bicaramu, sepertinya kau marah padanya" Ucapku ramah

"Tadinya teman, tapi sekarang dia tak lebih dari seorang penghianat dan mencoba membunuhku" Jawabnya dingin

"Wah rupanya sedang bertengkar ya?"

"Yah aku tak akan membiarkannya selamat, jika aku tak membunuhnya maka aku yg akan terbunuh" Jawabnya sengit

"Owh begitu ya" Jawabku mencoba mencerna kata-kata si Kamael ini 

"Ya begitulah, di sekitar sini juga terkadang banyak orang-orang yg gila membunuh, tanpa tau apa masalah dan apa salah kita, sebaiknya cc berhati-hati jika hunting sendirian" Ujarnya mengingatkan aku.

"Oke terima kasih sudah memberitahu aku" Jawabku

"Ingat pesanku, tetaplah waspada. Jika ada yg mencoba menyerangmu segera bertindak, jika tidak maka kau yg akan terbunuh" Ucapnya tanpa ekspresi sambil berlalu dari hadapanku.



                                        
*to be continue*     

2 komentar:

  1. Gambar dark elf-nya keren..

    cocok ama tulisan dan judulnya..

    BalasHapus
  2. hohoho sebener nya itu gambar Npc Elcadia yg bantuin di Q seven signs... >_<

    BalasHapus