Rabu, 07 November 2012

Chapter 14

"Trio Elf"


Lena sudah mulai sadarkan diri beberapa saat setelah kami membawanya ke camp disekitar Swamp of Scream. Namun demikian tubuhnya masih terlihat lemah.

"Lena gimana keadaannya?" Tanyaku khawatir

"Hemmm... aku sudah mulai baikan kok cc Arisa, terima kasih ya kalian sudah membawaku kemari" Ujar Lena dengan suara lemah

"Iya, yg penting kamu selamat, dan mesti segera pulih" Jawabku, Lena pun hanya mengangguk pelan saja.

Kemudian kami semua bersepakat kembali kekota dan mencarikan tempat istirahat Lena agar segera pulih. Setelah itu kami berpisah, ada yg ingin mencari keperluan di Giran, ada yg ingin hunting bersama teman yg lain ada juga yg ingin beristirahat saja. Adidani memutuskan untuk menemani Lena. Sedangkan aku memutuskan kembali ke Swamp of Scream untuk kembali hunting, sedikit lagi aku akan naik ke level 70. Rasanya sudah tak sabar aku ingin segera berganti profesi menjadi seorang Archmage. Sebelum melanjutkan hunting aku mampir dulu ke adventure guide untuk memperoleh buff, selanjutnya memeriksa persediaan Blessed Spiritshotku. Begitu semuanya kurasa sudah cukup aku bertelepot kembali ke Swamp of Scream. Kali ini aku kembali hunting berdua dengan MydeaR saja. Tak ingin mengalami kejadian seperti Lena, maka aku cari aman saja, terlebih aku hunting tanpa Rey, w4r0x dan SeoulKenzo. 

Ditengah aku asik menghajar monster, aku mendengar suara yg agak aneh. Suara itu samar sekali, aku memandang MydeaR. Kookabura ini pun tampaknya menyadari suara aneh itu, kepalanya yg menoleh kesana kemari seperti mencari asal suara. Aku mencoba mengabaikan suara itu dan tetap hunting. Sampai tiba-tiba aku mendengar suara langkah-langkah kaki berlari sangat cepat entah dari arah mana.

Tak jauh dari ku berdiri seorang Elf cowok dengan armor Dark Crystal Light dan Soul Bow yg menyala terang disusul oleh seorang Elf cowok juga berpakaian Dark Crystal Robe yg memegang sebuah Branch of Mother Tree. Kedua Elf itu memandangiku beberapa saat. Kemudian Elf cowok pertama mengarahkan bow nya kepadaku, matanya memandang lurus. Aku terpaku ditempat. Apakah kedua Elf ini ingin membunuhku?? pikirku. Entah kenapa tiba-tiba aku dicekam rasa takut. Tapi aku tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun bahkan untuk melangkah saja rasanya kaki ku tak bisa. Ditengah rasa tegang yg luar biasa, sebuah anak panah dari Elf itu melesat cepat diikuti 2 anak panah sekaligus kemudian. Aku terkejut bukan main, kupikir anak panah ini sudah menembus tubuhku. Tapi ternyata,

Jlreebb Jlreebb... Bruuuukkk!!! Seekor Needle Stakato nest roboh dibelakangku.

"Huuffth...!!!" Aku pun menoleh kebelakang memandangi Needle stakato nest yg sudah terkapar dan tenggelam dalam rawa. Seketika ketegangan yg kurasakan berkurang sedikit demi sedikit.

"Hahahahahaha... Kenapa wajahmu pucat begitu cc" Teriak si Elf Robe sambil tertawa keras.

"Apa kau pikir aku ingin membunuhmu cc?" Sambung si Elf Light dengan senyum jahilnya. Mereka pun berjalan mendekat keaarahku.

"Sial aku dikerjain rupanya" Gumamku

"Jelas saja aku berfikir kau akan membunuhku, kalian datang tiba-tiba. Lalu kau tanpa basa basi langsung mengarahkan Bow mu dan memanah kearahku. Aku tak tahu kalau dibelakangku ada monster" Gerutuku pada Elf Light, aku kesal merasa dipermainkan.

"Hihihihi... maaf cc, kami tak bermaksud mempermainkanmu. Tadinya hanya ingin menyapa, tapi tiba-tiba Needle stakato itu muncul dibelakangmu, untung saja monster itu tak sempat menyerangmu hehehe..." Jawab si Elf Light menjelaskan sambil terkekeh.

"Ya baiklah, kalian telah menolongku mencegah monster itu menyerangku, terima kasih" Jawabku tegas, lalu aku kembali menyerang monster-monster yg ada disekitarku. 

Kedua Elf yg kulihat seperti kembar itu pun juga melanjutkan huntingnya, tapi tempatnya berdekatan denganku. Kudengar mereka hunting dengan sangat santai, bahkan sesekali terdengar candaan dan derai tawa mereka. Kuakui mereka berdua benar-benar kompak. Mungkin juga memang benar-benar kembar.

Satu jam berlalu, aku menyadari suara mereka sudah tak lagi terdengar. Mungkin mereka sedang beristirahat. Aku pun memutuskan untuk beristirahat, aku berjalan menuju camp yg tak jauh dari Swamp Fortress. Setiba disana, aku terkejut. Rupanya si Elf kembar ini beristirahat di camp ini juga. Tapi... hei sekarang mereka jadi kembar tiga. Ah maksudku mereka bertiga dan kesemuanya Elf cowok, yg dua menggunakan Dark Crystal Robe dan yg satu lagi si Archer tadi, mereka tengah asik bercanda. 

"Waahh cc mau istirahat disini juga, ayo sini kita istirahat bersama" Ujar si Elf Robe sambil tersenyum. Elf Robe yg satu lagi hanya memandangi ku saja.

"Iya, tak usah malu-malu sekalian kita berkenalan, barangkali nanti kita bisa hunting bersama" Sambung si Archer.

Tanpa bicara sepatah katapun aku menghampiri dan ikut bergabung dengan mereka. Setelah duduk diantara mereka aku baru menyadari, ternyata dari jarak dekat para Elf ini terlihat tampan juga.

"Nah sekarang perkenalkan dulu, kami bertiga ini dari Clan ForeignKnight, namaku lpopol, panggil saja popo. Kalau profesiku kurasa kau pasti sudah tahu" Ujarnya memperkenalkan diri sambil tersenyum.

"Kalau aku Khodomo, profesiku Eva Saint. Diantara kami bertiga aku saudara tertua" Jawab si Elf Robe pertama dengan nada ramah.

"Nah namaku LiSyaoran, profesi ku SpellSinger. Dua Level lagi aku akan menyusul Khodomo dan akan menjadi seorang MysticMuse" Lanjut si Elf Robe kedua dengan penuh semangat.

"Ooohh.. jadi kalian bertiga ini bersaudara?? pantas saja semuanya mirip" Ujarku polos.

"Hahahaha... benar sekali, kami semua bersaudara" Sahut lpopol

"Nah sekarang perkenalkan dirimu cc, juga profesimu" Sahut LiSyaoran

"Eh ya, nama Ku AriSaFusChiDa profesiku Sorcerer" Ujarku datar.

"Wah class kita sama dong cc, magic" Jawab LiSyaoran semakin bersemangat, nampaknya dia senang sekali karena aku seorang Magic.

"Nah pas banget tuh, LiSyaoran jadi punya teman jika ingin hunting di Forest of The Dead" Sambung Khodomo

"Forest Of The Dead?? Dimana itu?" Tanyaku pada LiSyaoran

"Disana tempat hunting yg cocok untuk profesi Magic cc" Jawab LiSyaoran padaku

"Oh begitu" Ujarku dengan ekspresi ingin tahu.

"Ya, tapi soal itu dibahas nanti saja ya, sebaiknya kita hunting disini dulu saja sama-sama" Kata lpopol

"Hemmm... jadi aku boleh ikut kalian?" Tanyaku meyakinkan.

"Ya tentu saja boleh..!!!" jawab mereka serentak

"Wuuiiihhh... sampai menjawab pertanyaanku pun kalian kompak sekali, hehehe" Ujarku sambil terkekeh geli.

Kemudian kami pun segera bersiap-siap masuk kembali kedalam rawa-rawa, hunting kali ini tak kalah menyenangkan dengan party berserker kemarin. Mereka punya solidaritas yg tinggi sekali, mungkin karena mereka bersaudara. lpopol dengan anak panahnya yg dapat melesat dengan cepat begitu tangkas menyerang monster, Khodomo yg Eva Saint pun sangat gesit mensupport kami. LiSyaoran dengan Sword of Valhallanya yg nampak terang juga tak mau kalah damage dariku yg memiliki kesamaan class dengannya. 

Suasana yg hangat dan akrab sangat terasa diantara mereka, bahkan dalam beberapa jam saja aku merasa seperti menjadi bagian dari mereka. Ditengah asiknya hunting, tiba-tiba lpopol mengajak kami pindah tempat, melihat dari isi party kami, menurut lpopol kami bisa hunting masuk kedalam kolam. Akhirnya kami semua sepakat untuk hunting didalam kolam saja, meskipun jumlah monster lebih banyak, tapi kami berempat rasanya cukup kuat. Terlebih ada Khodomo yg siap heal party jika ada yg terluka. Setelah menemukan kolam yg kami rasa tepat, kami mulai mengalahkan monster-monster yg ada. Namun beberapa menit kemudian, kami dikejutkan oleh sesosok hijau gelap, tinggi besar dan kekar muncul ditepi kolam, seorang Orc yg memandang kami dengan tatapan tidak menyenangkan.

"Sedang apa kalian dikolamku hah?" Teriak si Orc dengan suaranya yg besar, sesuai dengan tubuhnya yg besar juga.

"Pergi kalian dasar bocah, ini tempat huntingku" Bentaknya pada kami

"Apa?? bocah??" Jawab lpopol dengan ekspresi tenang "Kau barangkali yg masih bocah, tiba-tiba muncul berteriak-teriak dan mengusir kami" Lanjutnya dengan raut wajah dingin

"Hei, kau mau menantangku??" Jawab Orc itu sengit sambil melangkah mendekati lpopol

"Santai kk, gk usah teriak-teriak gitu" Sahut Khodomo mendekati si Orc mencoba menenangkannya.

"Kau tak usah sok ikut campur, aku tak suka dikurang ajari babu!!!" Jawab si Orc sambil mendorong Khodomo dengan kasar.

"heeiiii...  jangan kasar pada saudaraku!!! Teriak LiSyaoran tak kalah sengit.

"Tak usah ikut-ikutan mengoceh, dasar sampah" Jawab si Orc pada Khodomo.

"Eh.. jaga bicaramu Orc sombong" Ujar lpopol tenang, masih dengan raut wajah yg dingin.

"Banyak bacot" Jawab Orc itu penuh emosi.

Lalu tiba-tiba Orc itu mengangkat blunt nya yg besar lalu mencoba menghantam lpopol...


*to be continue*                                                
 

1 komentar: