Jumat, 28 Desember 2012

Chapter 21

" Disappointed "


Pagi yg cukup mendung, kala aku mengawali hari di keramaian Kota Giran. Para pedagang yg tampak selalu sibuk dengan dagangan mereka masing-masing menjalankan rutinitasnya. Dalam diam aku melangkah perlahan ke arah anak tangga di depan Temple kota Giran yg megah ini. Aku duduk disalah satu anak tangga itu. Sejak kejadian di Swamp of Scream seminggu yg lalu aku jarang bertemu df4e. Entah kenapa aku jadi merasa sendirian, terkadang aku hunting sebentar lalu kembali ke kota atau menyendiri di Fantasy Island. 

"Oooyyy.. pagi-pagi sudah melamun, kenapa sa?" Tiba-tiba LiSyaoran mengejutkan aku. 

"Hei kau ini, bikin kaget saja" Ujarku pasang tampang manyun.

"Hehehe.. maaf, makanya, jangan suka melamun sendirian" Jawabnya lagi, lalu ikut duduk disebelahku.

"Emangnya LiSyaoran dari mana??" Tanyaku padanya

"Dari Clan Hall, pagi ini mendung ya" Ujarnya sambil mengelap ujung Valhalla Sword nya yg menyala terang.

"Owh Clan Hall kamu dikota ini??" Tanyaku padanya

"Ho'oh, tuh disebelah sana dekat Warrior Guild" Jawabnya tanpa menghentikan kesibukannya dengan Valhalla kesayangannya itu.

"Hemm... Sudah siap hunting nih sepertinya" Ujarku sambil menyenggol lengannya.

"Iya donk, aku mau hunting. Arisa mau ikut?" Ajaknya padaku

"Waahh.. lagi males nih, kamu duluan aja deh" Jawabku sambil tersenyum padanya.

"Okeee, baiklah. Aku mau pergi dulu sa, kamu hati-hati ya, sampai jumpa lagi" Ujarnya tersenyum sambil berdiri, lalu pergi.

Setelah LiSyaoran pergi aku pun segera beranjak dari tempat dudukku, menuju Aden entah apa yg ingin kutemukan disana, aku pun tak tahu pasti. Setiba di kota Aden aku berkeliling melihat orang yg sibuk berdagang. Entah kenapa ditengah keramaian kota Aden ini aku tetap merasa sepi. Beberapa jam berkeliling kota Aden, aku merasa bosan. Kemudian aku memutuskan ke Silent Valley. Elisa si Gatekeper hanya geleng-geleng kepala saja mendengar aku minta di telepotkan ke Silent Valley. 

Ketika sampai di Silent Valley aku pun berjalan perlahan menyusuri jalan penuh kabut dihadapanku. Kuperhatikan situasi disekitarku, di tempat ini begitu banyak orang yg hunting dalam party. Kadang ada yg berdua, bertiga bahkan berlima. Aku mencoba menyerang seekor monster, tapi giant itu tampak tak terluka sedikitpun oleh serangan magic ku. Monster itu marah lalu menghajarku. Rasa sakit akibat hantaman monster giant ini membuatku jatuh tersungkur. Sekali lagi kugunakan Prominence, aura flare. Namun tak berhasil, sedikitpun tak menggeser tubuh monster ini dari tempatnya. Dan ketika aku memutuskan untuk melarikan diri, tiba-tiba monster ini tumbang hanya dengan sekali ayunan blunt seorang Orc dihadapanku.

"Hei cc, sedang apa kau disini?? mau bunuh diri ya??" Sapa Orc itu dengan wajah bingung, ternyata dia adalah GakDoyanMaho.

"Ah... tidak, aku hanya mencoba-coba saja hunting disini" Jawabku seraya berdiri lalu menggunakan battle healku.

"Waahhh.. nekat cc, disini bukan tempat huntingmu hahaha...!!!" GakDoyanMaho tertawa mengejek. "Kusarankan cc hunting di Forest Of the Dead aja sana, atau di Hot Spring" Lanjutnya memberi saran.

"Ya ya ya ya.. aku juga sebenarnya gk bener-bener mau hunting kok" Jawabku santai

"Ya sudah, kutinggal dulu ya" Ujar GakDoyanMaho sambil berlalu pergi dari hadapanku.

Kemudian aku kembali menyusuri sekitar Silent Valley, aku tak langsung pergi. Aku berjalan perlahan, namun tak  lagi mencoba menyerang giant-giant disini. Tak lama berjalan aku melihat sosok Kamael yg kukenal. Dia tampak sedang hunting bersama teman partynya, aku mencoba mendekati, dan benar saja dia si gede bacod yg tumbang di Swamp of Scream seminggu yg lalu, Suyckidspo. Dia bersama Ferdi dan Adidani juga beberapa temannya di Clan RoyalFlush yg tak aku kenal. Setelah kupastikan itu benar-benar mereka aku pun memutuskan meninggalkan tempat itu. 

Kuambil selembar Scroll Escape dari dalam inventoryku, namun belum sempat aku menggunakannya tiba-tiba aku merasakan hantaman yg kuat. Aku meringis memegangi kepalaku yg terasa sangat pusing. Beberapa detik kemudian aku melihat sosok yg tadi memukulku, dia Suyckidspo.

"Heeiii,,, kenapa kau memukulku?? Ujarku sambil masih memegangi kepalaku yg pusing

"Kenapa?? Gk terima??, ah manusia lemah!!" Jawabnya dengan nada menantang dan meremehkanku.

"Jelas gk terima lah kk, aku tak tahu salahku apa, kenapa dipukul begini??" Jawabku mulai emosi

"Lo mau tau salah lo apa?? Salah lo itu cuma 1, karena lo gk dihajar sama anak SesameStreet waktu party kita ribut di Swamp of Scream tempo hari" Jawab Suyckidspo seenaknya.

"Kok aku yg salah, kalau ngomong jangan se enak jidat lo gitu donk kk. Lagian kenapa juga kk bikin masalah sama mereka?? pake ngebacod segala pula ke mereka, gk bermutu" Jawabku kesal.

"Ya emang gue yg bacod duluan, tapi kenapa lo gk bantuin gue hah?!!" Bentaknya padaku

"Hellooooo..!!! buat apa aku bantuin orang yg jelas-jelas salah duluan" Ujarku sewot

"Alaahhh... gk usah sok suci deh lo, cewek aja belagu. Mentang-mentang lo pacarnya df4e trus lo ngerasa paling baik gitu?? Dasar pelacur!!!" Maki nya tanpa perasaan.

"Apa???!! Pelacur katamu?? Jaga itu mulut ya, jangan asal bacod!!!" Teriak ku makin emosi

"Kenapa?? tersinggung?? Emang Pelacur kan lo??" Ujarnya lagi makin gencar menghinaku

Aku yg tak terima dengan kata-kata kasarnya spontan langsung menyerangnya tanpa terkendali, sebagai cewek hati ku benar-benar sudah panas di hina serendah itu. Seakan tak mau kalah, Suyckidspo pun menyerangku balik dengan jurus-jurusnya. Tak lama kemudian datang df4e dan trizua1, mereka mencoba melerai kami. df4e dengan sigapnya menarik pergelangan tanganku dengan kasar. Aku pun membalas menepis tangannya dengan kasar juga.

"Sa udah, tahan emosimu" Ujar df4e mencoba menenangkanku

"Aku gk terima kk, dia ngatain aku udah kelewatan, macam dia tau aja siapa aku" Jawabku sengit, kutatap df4e dengan tatapan tajam.

"Iya, kk ngerti. Tapi tolonglah, dia memang orangnya seperti itu, kamu gk usah pedulikan kata-kata dia, sejak di Swamp of Scream tempo hari kan kamu tau cara bicaranya memang selalu begitu" Bujuk df4e padaku

"Yah, harusnya kk sebagai temannya bisa nasehatin tuh temennya, jangan bacod kasar seenaknya, nyalahin orang seenaknya. Padahal dia sendiri yg salah, dasar tolol!!!" Ujarku makin kasar. Lalu tiba-tiba Suyckidspo menghampiriku yg sedang bertengkar dengan df4e.

"Sudah df4e, ngapain kamu pacaran sama cewek kayak gini, gk guna. Cuma membebani saja" Ujar Suyckidspo ketus sambil mendorong kasar tubuhku.

"Eh jangan makin kurang ajar ya!!!" Jawabku setengah berteriak

"Cewek pelacur macam lo emang pantes dikurang ajari cc" Jawabnya dengan tatapan menjijikan kearahku.

"Banyak bacod kau!!!" Jawabku tanpa basa basi aku pun kembali menyerang Suyckidspo.

Seketika terjadi pertarungan antara aku dan Suyckidspo, teman-teman yg lain hanya terpaku melihat, termasuk df4e. Namun aku tak perduli, aku merasa harga diriku telah direndahkan sedemikian rupa, tanpa kutahu pasti kesalahanku. Namun keberuntungan memamang sepertinya tak berpihak kepadaku, fisik ku yg tak sekuat Kamael di tambah perbedaan level yg lumayan dengan profesi jelas berbeda, aku tak mampu menumbangkannya. Beberapa kali dia melucuti senjataku dengan jurus-jurusnya, serta membuat kepalaku kian pusing hingga membuatku tak bisa bergerak beberapa saat. Aku mulai kehilangan banyak darah, luka-luka ditubuhku tak kuhiraukan sama sekali. Seiring dengan pertarungan ini, hujan pun turun. Tetes-tetes cairan dingin yg menyerupai darah itu pun membasahi tubuhku yg hanya dibalut Dark Crystal Robe. Aku mulai sekarat, ketika Suyckidspo kembali melucuti Elemental Sword ku. Tepat saat dia menggunakan Crushing Pain nya, aku pun terkapar bersimbah darah.

Namun beberapa detik kemudian hal tak terduga terjadi, tiba-tiba aku merasa tubuhku ringan, aku merasakan efek Resurrection yg begitu kuat, membuatku dapat kembali bangkit dalam waktu sekejap. Saat itu juga aku merasakan banyak efek buff-buff dan memulihkan kondisiku secara instant, seketika luka-luka ditubuhku lenyap tak berbekas. Tak jauh dari ku berdiri 3 orang laki-laki. Seorang Eva Saint yg sangat mirip dengan Khodomo masih asik memulihkan tenagaku, dan 2 Kamael yg tak asing bagiku. Mereka Radit dan Ryosuke. 

Teman-Teman yg melihat kejadian itu terkejut, aku pun tak kalah terkejut. Dan tanpa basa-basi si Elf yg namanya tak kuketahui itu tiba-tiba menyerang Suyckidspo dengan Mana Burn nya berkali-kali. 

"Jangan songong kalau memperlakukan cewek, dasar tolol!!!" Ucap Si Eva Saint pada Suyckidspo.

"Eehh siapa kalian hah?? tiba-tiba ikut campur?? Teriak Suyckidspo dengan ekspresi wajah yg sangat tegang

"Gk penting kami siapa, yg pasti kami tahu gimana kamu memperlakukan cewek ini dengan cara gk wajar sejak tadi" Jawab Radit

"Dasar banci lo, beraninya sama cewek, najis!!!" Umpat Si Eva Saint lagi

"Udah Jhon, kita jangan sampai ketularan gede bacodnya dia" Ujar Ryosuke dengan ekspresi wajah yg dingin 

Entah apa yg terjadi, tiba-tiba df4e menyerang Eva Saint itu dengan Triple Slash nya, melihat hal itu, Ryosuke pun maju menghadang df4e. Ditengah pertarungan yg menurutku semakin aneh ini, tiba-tiba dari arah depan banyak orang-orang berdatangan, melihat dari gelagatnya, tampaknya mereka teman-teman Radit dan Ryosuke, ada Berserker, Maestro, Gladiator, Eva Templar, dan Dominator juga ada MarukoINF.

Terjadi keributan besar di Silent Valley, orang-orang dari kubu Radit langsung menghajar kubu Suyckidspo, termasuk df4e.

"Orctic.. Cmah.. amankan!!!" Si Eva Templar teman Radit itu pun memberi intruksi pada Maestro dan Dominator yg berdiri tak jauh dariku. Seketika Cmah yg dikawal Orctic menarik lenganku untuk menjauh.

"Heeiii... apa-apaan ini, lepaskan!!!" Jeritku 

"Santai cc, kami tak berniat jahat padamu, kami hanya ingin menolongmu. Radit dan Ryosuke sudah menceritakan kejadian seminggu yg lalu pada kami. Dan beberapa hari ini Radit, Ryosuke dan JhonTaylor memang sengaja mengikutimu, kami ingin memberi pelajaran pada si gede  bacod itu" Ujar Cmah menjelaskan padaku

"Iya... tapi disana ada beberapa teman Clanku, aku tak bisa melarikan diri begini" Ujarku panik

"Cc gk belum sadar juga ya?? mereka bukan orang-orang yg pantas cc anggap teman. Lihat saja cara si gede bacod itu memperlakukanmu?? yg lainnya juga malah diam saja dan tak ada yg membelamu walaupun cc gk salah. Masih anggap mereka teman??" Ujar Orctic padaku.

Aku melihat pertarungan yg semakin besar dibelakangku. Aku berontak dan kembali berlari kearah pertarungan. Disana aku melihat trizua1 sudah tumbang, Suyckidspo juga mengalami hal yg sama, beberapa teman Radit pun tampak ada yg terluka parah. Dan df4e, tanpa kuduga, tiba-tiba dia menyerangku dengan Triple Sonic nya, seketika aku merasakan sakit yg teramat sangat, bahkan nyeri sampai ke ulu hati. Tak ada keinginan untuk melawan, yg ada hanya rasa kecewa yg amat besar menyelimuti hatiku. Lalu kubiarkan dia menyerangku, hingga tubuhku terkulai lemas. Sementara pertarungan yg semakin sengit terus berlangsung dihadapanku.

*to be continue*             

Senin, 24 Desember 2012

Chapter 20

" World of War "

Banyak kejadian-kejadian tak terduga saat aku bergabung di Clan Musrik. Walaupun masih terbilang baru namun Musrik bukanlah Clan yg mudah diremehkan. Clan yg saat ini baru level 7, kini sudah menampung kurang lebih 70 anggota yg tampak tak segan untuk berperang. Baik dengan Musuh atau pun yg hanya sekedar terlibat masalah sepele. 

Perlahan aku mulai mengenal Clan-clan besar dengan anggota yg lebih kuat. Seperti Clan Mongol sering kujumpai anggotanya berkumpul didepan Warehouse Rune Township yg beraliansi dengan Clan yg tak kalah pamor, yaitu GodSaint. Ada Clan Blackhole yg anggotanya juga sering nongkrong bersebelahan dengan Clan Mongol, namun menurut kabar yg kudengar Clan Mongol dan BlackHole telah mengumumkan perang diatara kedua kubu tersebut. Dari situ pula aku mengetahui ada clan dengan level yg sama kini menguasai kota metropolitan Aden, Clan itu tak lain adalah Sanctuary yg memiliki Aliansi yg kuat dengan Clan Athens pemegang Castle Goddart dengan nama Aliansinya Gengsi. 

Adapun Clan SesameHill yg pernah kulihat berperang dengan Clan Dengkul di Swamp of Scream beberapa waktu yg lalu. Masing-masing memiliki Aliansi yg sama kuatnya. Clan Dengkul dan Clan TheLeague dengan Aliansi bernama eQual, serta SesameHill yg beraliansi dengan Eternity, walaupun bukan aliansi resmi. Selain itu ada pula Clan-clan yg sudah memiliki nama yg cukup tenar seperti SesameStreet dengan lambang yg sama dengan SesameHill namun beda warna, dan yg kutahu kedua Clan tersebut pernah bergabung dalam satu aliansi, namun entah kenapa juga terlibat perang dan tak pernah akur lagi hingga saat ini. Kemudian ada Clan GodFather, Clan Chronicle dan BrotherHood, juga Thievery yg sering kali meramaikan peperangan dimana saja.

Aku yg kini berada di Clan Musrik dan sering kali terlibat perang perlahan-lahan mulai terbiasa dengan suasana perang yg membahana. Tak jarang pula ketika sedang hunting pun kami kerap disambangi musuh kami. Hal ini berdampak pada levelku yg sangat sulit untuk meningkat. Dikarenakan sulit mencari tempat hunting yg aman. Aku pun pasrah, mengikuti saja kemana arus membawaku. Karena aku percaya, df4e akan tetap disisiku. Seperti halnya Clan-clan yg kini tengah sibuk berperang, sosok df4e yg kukenal lembut dan perhatian kini makin berubah. Dia semakin garang, bahkan tak  segan-segan membunuh siapapun yg tak dia sukai. Walaupun hanya terlibat kesalahpahaman kecil, dia akan memburu orang tersebut. Sudah sering kali aku melihatnya menyerang orang yg hanya terlibat masalah sepele dengannya.

Silent Valley


Outlaw Forest


Terlepas dari semua itu, makin lama aku makin tak peduli. Aku tetap berpegang pada prinsipku, tak akan mengganggu orang yg tak terlibat perang dengan Clan Musrik. Ada kepuasan tersendiri kala aku berhasil membunuh musuh-musuh dalam peperangan, walau kini aku masih level 73. 

Swamp Of Scream

Siang ini aku kembali hunting bersama df4e di rawa Swamp of Scream yg lembab ini. Awalnya aku tak mengerti untuk apa df4e mengajakku hunting disini, padahal di Silent Valley lebih banyak experience dari pada disini. Tapi kemudian dia menjelaskan maksud dan tujuannya ke tempat ini adalah untuk mencari dan memburu anggota Clan HoMM. Setelah masuk agak jauh kedalam rawa, kami bertemu dengan teman lama. Ada Seoulkenzo, Ferdi, Adidani, W4r0x, truzua1 dan Reyo03. Akhirnya kami pun memutuskan membuat party dan hunting bersama sambil bercanda dan bertukar cerita. Tak lama kemudian datang pula seorang Berserker menghampiri kami. df4e bilang Kamael itu temannya dari Clan RoyalFlush. Kamael itu pun lalu menyapa kami dan memperkenalkan dirinya dengan nama Suyckidspo.

Ditengah asiknya kami ngobrol, aku melihat seorang Kamael lain mengamati kami dengan tatapan dingin ditepi kolam. Awalnya aku acuh saja, namun lama-lama aku jadi merasa tak nyaman dan terganggu. Aku memberitahukan hal itu pada yg lain. Barangkali kamael ini ingin ikut hunting. Namun Suyckidspo menyapa Kamael itu dengan sangat tidak ramah. Terlihat jelas ekspresi terkejut Kamael itu mendengar ucapan Suyckidspo.

"Ooyyy.. ngapain lo ngeliat kami begitu?? Mending lo pergi deh, gue merasa terganggu nih ada lo disitu" Ujar Suyckidspo tak bersahabat.

"Jangan bicara begitu kk, mungkin saja dia hanya ingin melihat-lihat saja" Ujarku berusaha menenangkan.

"Ah alibi, atau jangan-jangan lo mata-mata dari HoMM ya?? ayo mengaku!!!" Bentak Suyckidspo pada Kamael itu, namun Kamael itu diam saja, tak bergerak tak juga bersuara. 

Kemudian aku mendengar suara langkah berlari kearah kolam tempat kami berada, lalu nampak seorang Kamael lain muncul dan berdiri disebelah Kamael pertama.

"Ada apa MarukoINF?? ada masalah?" Tanya Kamael yg baru datang

"Tadinya sih tidak Ryosuke, tapi kali ini sepertinya ada yg mau bikin masalah denganku" Ujar Kamael yg di panggil MarukoINF. Kamael yg dipanggil Ryosuke itu pun memandang kami bergantian.

"Ooohh.. jadi lo manggil babu lo kesini hah?!! Ujar Suyckidspo lagi semakin kasar.

"Eh jaga mulut lo ya, jangan asal bacod" Jawab Ryosuke dengan nada tinggi. 

"Kenapa?? lo gk suka dikatain  babu?? Emang lo babu kan?" Suyckidspo semakin sengit.

Suasana yg semakin tegang ini pun akhirnya menimbulkan pertumpahan darah. Secara tiba-tiba MarukoINF menyerang Suyckidspo, dan refleks df4e membela temannya yg sebenarnya aku tak suka, karena asal bicara kasar pada orang lain. Terjadi baku hantam antara Suyckidspo dengan MarukoINF yg dibantu Ryosuke. Pertarungan yg tak imbang ini pun membuat df4e tak tinggal diam. Dia pun ikut menyerang Ryosuke dibantu Ferdi dan trizua1. Sedangkan aku, SeoulKenzo, W4r0x dan Reyo03 berusaha melerai mereka. Namun sepertinya situasi sudah tak memungkinkan lagi untuk dilerai. Pertengkaran ini semakin sengit, karena di party kami semua anggota dalam kondisi tanpa buff sama sekali. Hanya aku yg masih merasakan efek dari buff-buffku sendiri. 

Ditengah pertarungan yg berkecamuk, muncul seorang Kamael lagi dari Clan SesameStreet, aku pernah melihatnya beberapa kali di Goddart berbincang-bincang dengan temannya, dia bernama Radit, Kamael itu sudah menggunakan Destino Light lengkap dengan Rapiernya yg menyala terang, sudah dapat ditebak jika dia adalah seorang SoulHond. Aku terpukau, kenapa keributan kali ini begitu banyak Kamael. Tanpa Basa basi pula SoulHond itu ikut menyerang kami. 

Aku bingung apa yg harus aku lakukan. Satu persatu dari party kami mulai tumbang tak sadarkan diri. Dan dengan cekatan Radit mencuri buff-buff ku, serta menyerang yg lain nya. Kini semua teman partyku sudah tak sadarkan diri, termasuk df4e. Hanya tinggal aku seorang yg masih sadar dan tengah terluka, beberapa kali aku menggunakan Battle healku namun gerakanku melambat karena tanpa buff sama sekali. Aku sudah pasrah, ketiga Kamael ini pasti akan menumbangkana ku juga. Tapi aku salah tebak, melihat aku yg sudah terduduk lemas ditepi kolam, kupikir mereka akan membunuhku, mereka serentak mendekatiku. Dan kini Radit berjongkok didepanku.

"Sayang sekali ya, gadis sepertimu malah mendapatkan teman seperti mereka" Ujar Radit sambil menyentuh lengan Majestic Robeku. Aku menepis tangannya sambil menahan rasa sakit disekujur tubuhku.

"Owwh.. galak juga ya cc rupanya" Ujar Radit lagi dengan tatapan menusuk kearahku

"Mereka tak layak berteman denganmu cc, lihat saja temanmu yg gede bacod itu, cupu!!!" Lanjut Ryosuke dengan suara membentak.

"Kurasa dia hanya salah pilih teman" Kata MarukoINF pada kedua rekannya.

"Yah sebaiknya kita pergi, berdo'a saja semoga nona ini tidak mati diserang kawanan stakato nest disekitar sini" Ujar Radit sambil berdiri, dan beranjak pergi. 

Kemudian aku berusaha berdiri dengan sisa kekuatan yg kumiliki. Namun hal tak terduga kembali terjadi, tiba-tiba Radit muncul Kembali dihadapanku.

"Aku lupa mengatakan satu hal padamu, Jika ingin hidup tenang, jangan coba-coba cari masalah dengan SesameStreet!!! Kemudian dalam sekejap dia menghilang dari hadapanku dengan Blessed Scroll Escape.

Masih dengan kondisi yg  sangat lemah aku mencoba menggunakan Battle healku, namun sial gerakanku yg lambat itu mengundang Stakato-stakato yg mulai bermunculan menjadi agresif terhadapaku. Tak ayal puluhan stakato ini menyerangku tanpa ampun. Dalam hitungan menit saja aku ambruk, bahkan gulungan Scroll Escape Clan Hall belum sempat kugunakan, seketika pandanganku buram lalu Gelap.

*to be continue*                            

Senin, 17 Desember 2012

Chapter 19

" Move On With MUSRIK "


Sudah dua hari ini aku tidak bersemangat hunting. Aku mulai jenuh dan bosan dengan suasana di rawa Swamp of Scream ini. Terkadang aku melamun dengan pikiran kosong, terkadang juga aku mengajak orang-orang yg kujumpai untuk berduel. Kemarin aku bertemu trizua1 dikota Aden, dia bilang dia sering hunting di Silent Valley, tempat para anak-anak Giant. Ketika aku memikirkan itu, timbul niatku untuk mencoba mendatangi tempat itu. Barang kali suasana disana lebih baik. Kemudian aku bergegas kembali ke kota Rune dan setelah membayar 37.000 adena kepada Ilyana, aku di telepotkan menuju Aden. 

Setiba di Aden aku pun menemui Holy di grocery untuk membeli beberapa perlengkapan hunting. Lalu aku kembali menemui Elisa dan berbisik padanya untuk di telepotkan ke Silent Valley. Awalnya Elisa menatapku dengan ekspresi tak mengerti. Dia sempat bertanya untuk apa aku kesana, setelah kukatakan ingin mencoba hunting wajah Elisa terlihat makin bingung. Dia mengatakan Silent Valley bukan tempat hunting yg tepat untuk seorang mystic sepertiku, terlebih aku hanya sendirian. Tapi setelah kuyakinkan aku akan baik-baik saja, Elisa pun mentelepotkan aku ke Silent Valley sambil mengingatkan aku untuk berhati-hati.

Sesampainya di Silent Valley, aku nyaris tak percaya dengan pemandangan yg aku lihat. Suasana di Silent Valley ternyata tak jauh berbeda dengan Forsaken Plains dan Swamp of Scream, gelap. Siang dan malam seperti tak ada bedanya. Hanya saja di Silent Valley lebih terasa lapang dan kering, tidak lembab seperti di Swamp of Scream. Perlahan aku menyusuri jalan yg membentang dihadapanku dengan hati-hati. Aku melihat di kejauhan banyak monster-monster besar dan tampak kuat sedang tertidur, tertidur bagai tak terusik oleh suara gesekan pedang dan dentuman blunt para orc. Setelah agak jauh memasuki Silent Valley aku menyadari banyak ras Orc yg hunting disini, ada juga beberapa Kamael dan Gladiator yg tampak party bersama Elder juga Bishop.

Aku sejak tadi tidak hunting, hanya mengamati saja. Monster disini tidak seagresif di Swamp of Scream, jadi aku lebih santai. Ditengah aku asik mengamati keadaan disekitarku, tiba-tiba ada yg menepuk pundakku. Aku terkejut, kupikir salah satu giant ini terbangun dan menyerangku. Tapi ternyata tidak, seorang kamael tengah tersenyum sumringah padaku, dia trizua1.

"Hai apa kabar nona Arisa?" Tanya trizua1 padaku

"Oh hai, aku baik-baik saja" Jawabku sambil balas tersenyum.

"Sedang apa kamu disini? mau hunting?" Tanyanya lagi dengan senyuman yg tak bisa kumengerti.

"Yah... mungkin" Jawabku sambil mengeluarkan MydeaR. "Kk juga hunt?" tanyaku balik.

"Iya tadinya hunting, tapi udah capek, jadi mau rileks sebentar. Mau berdansa denganku??" Ajaknya seraya mengulurkan tangan kanannya kearahku. 

"Hemmm.. boleh juga" Jawabku lalu menyambut uluran tangannya. Kupikir berdansa di tengah monster giant di Silent Valley ini bukan ide yg buruk.

       
Beberapa menit kami habiskan untuk berdansa, kemudian aku teringat df4e

"Oh iya kk, apakah kau bertemu kk df4e hari ini?" Tanyaku tiba-tiba sambil menghentikan dansa kami.

"Hari ini tidak ada, tapi semalam di clan hall dia mengatakan kalau hari ini dia ada janji dengan seseorang, dia pergi pagi-pagi sekali, memang kenapa? kamu ada perlu ya dengannya?" Tanya trizua1 padaku.

"Yah kurang lebih seperti itulah, kalau begitu aku pergi dulu ya. Masih ada yg harus aku selesaikan" Jawabku sambil terburu-buru mengambil selembar Blessed Scroll Escape lalu menghilang dari hadapan trizua1.

Setiba di Aden aku pun segera menghampiri Elisa, aku melihat matahari sudah sangat condong kebarat dan hampir tenggelam, nampaknya hari sudah beranjak malam. Tanpa banyak basa basi aku langsung menuju kota Oren. Setelah sampai di kota Oren, dengan setengah berlari aku menuju gerbang barat. Namun setiba disana, aku tak menemukan siapa pun selain dua orang guard penjaga gerbang. Mungkin dia sudah pergi karena terlalu lama menungguku. Aku pun memutar langkahku ingin meninggalkan tempat itu, namun tiba-tiba sebuah suara mengejutkanku.

"Eheemmm.. rupanya benar, perasaanku tak bertepuk sebelah tangan" Ujar suara itu

Aku membalikkan badan dan melihat df4e disana dengan senyum penuh kebahagiaan.

"df4e.." Ujarku tercengang, dia masih menungguku.

"Yah... terima kasih ya sudah datang" Ujarnya seraya menghampiriku

"Aaa.. i..iyaaa.." jawabku terbata-bata, sulit rasanya bicara ditengah situasi seperti ini.

"Hei kamu gugup? kamu tak perlu mengatakan apapun, dengan datang kesini, aku sudah tahu jawabanmu" Jawabnya dengan penuh semangat. Aku terdiam, aku tak tahu harus berkata apa.

"Jadi apa kamu sudah siap untuk bergabung bersama Musrik?" Tanyanya padaku seraya mengulurkan tangan.

Dalam diam aku berfikir, apa yg akan aku dapatkan jika aku bergabung dengan clan df4e, apakah dia bisa menjaga dan melindungiku dengan baik? Mungkin itu masuk akal. Dan tanpa berfikir panjang aku pun menyambut ajakannya.

"Baiklah aku ikut kk" Jawabku tegas. Dan aku pun resmi menjadi anggota clan Musrik.

"Oke kalau begitu ayo ikut aku, kita ke Clan Hall, aku akan memperkenalkanmu dengan anggota lainnya juga petingginya" Ujarnya sambil memberiku selembar scroll escape clan hall

Sebelum kami tiba di Clan Hall, dia menggenggam tanganku sambil berbisik.

"Tetap disisiku ya"

Setiba di Clan Hall Musrik, aku melihat banyak orang disini, dari berbagai macam ras. dan tepat dipojok Clan hall aku melihat seseorang yg sangat aku kenal.

"Hohoho,,, hebat df4e, rupanya nona ini yg kau maksud sejak kemarin. Wah kalau tahu cc Arisa mau gabung di Musrik, sudah ku ajak sejak di Silent Valley tadi" Ujar trizua1 sambil tertawa "Selamat bergabung ya sa" Ujarnya sambil membungkukkan tubuhnya.

"Welcome to Musrik" Ujar seorang Archer human fighter cewek berkulit coklat di tengah Clan Hall itu padaku, "dia kekasihmu df4e??" Ujarnya seraya menatap tajam pada df4e.

"Hahaha.. iya nih" Jawab df4e salah tingkah. Aku baru sadar, df4e masih menggenggam tangaku, aku pun segera melepaskannya.

"Sa kenalin, ini Ketua kita" Ujar df4e memperkenalkan pimpinan Musrik padaku.

"Oh, perkenalkan namaku AriSaFusChiDa" Ujarku sambil sedikit menundukkan kepala.

"LoKiraLoDEWA, gk usah formal-formal gitu segala lah, santai aja non" Jawabnya tanpa basa basi.

"Hah??? lo kira lo dewa?? aku terkejut "Maksudnya apa?" tanyaku tak mengerti. 

"Itu nama gue" Jawabnya tegas

"Oh.. maaf, aku gk tahu" Jawabku

"Oke semua sudah berkumpul, ayo kita bersiap-siap menuju lokasi war" Ujar LoKiraLoDEWA pada kami.

"Apa??? War??? aku baru bergabung sudah di ajak war, gila" Gumamku dalam hati

"Kenapa wajahmu tegang Arisa?? Kamu gk mau war?? Tanya LoKiraLoDEWA padaku. "Kalau segan ikut war sebaiknya undur diri saja dari Musrik" Ujarnya seraya menatap tajam ke arahku.

Aku tak bisa menjawab apa-apa, lalu hening
   
*to be continue*