" Move On With MUSRIK "
Sudah dua hari ini aku tidak bersemangat hunting. Aku mulai jenuh dan bosan dengan suasana di rawa Swamp of Scream ini. Terkadang aku melamun dengan pikiran kosong, terkadang juga aku mengajak orang-orang yg kujumpai untuk berduel. Kemarin aku bertemu trizua1 dikota Aden, dia bilang dia sering hunting di Silent Valley, tempat para anak-anak Giant. Ketika aku memikirkan itu, timbul niatku untuk mencoba mendatangi tempat itu. Barang kali suasana disana lebih baik. Kemudian aku bergegas kembali ke kota Rune dan setelah membayar 37.000 adena kepada Ilyana, aku di telepotkan menuju Aden.
Setiba di Aden aku pun menemui Holy di grocery untuk membeli beberapa perlengkapan hunting. Lalu aku kembali menemui Elisa dan berbisik padanya untuk di telepotkan ke Silent Valley. Awalnya Elisa menatapku dengan ekspresi tak mengerti. Dia sempat bertanya untuk apa aku kesana, setelah kukatakan ingin mencoba hunting wajah Elisa terlihat makin bingung. Dia mengatakan Silent Valley bukan tempat hunting yg tepat untuk seorang mystic sepertiku, terlebih aku hanya sendirian. Tapi setelah kuyakinkan aku akan baik-baik saja, Elisa pun mentelepotkan aku ke Silent Valley sambil mengingatkan aku untuk berhati-hati.
Sesampainya di Silent Valley, aku nyaris tak percaya dengan pemandangan yg aku lihat. Suasana di Silent Valley ternyata tak jauh berbeda dengan Forsaken Plains dan Swamp of Scream, gelap. Siang dan malam seperti tak ada bedanya. Hanya saja di Silent Valley lebih terasa lapang dan kering, tidak lembab seperti di Swamp of Scream. Perlahan aku menyusuri jalan yg membentang dihadapanku dengan hati-hati. Aku melihat di kejauhan banyak monster-monster besar dan tampak kuat sedang tertidur, tertidur bagai tak terusik oleh suara gesekan pedang dan dentuman blunt para orc. Setelah agak jauh memasuki Silent Valley aku menyadari banyak ras Orc yg hunting disini, ada juga beberapa Kamael dan Gladiator yg tampak party bersama Elder juga Bishop.
Aku sejak tadi tidak hunting, hanya mengamati saja. Monster disini tidak seagresif di Swamp of Scream, jadi aku lebih santai. Ditengah aku asik mengamati keadaan disekitarku, tiba-tiba ada yg menepuk pundakku. Aku terkejut, kupikir salah satu giant ini terbangun dan menyerangku. Tapi ternyata tidak, seorang kamael tengah tersenyum sumringah padaku, dia trizua1.
"Hai apa kabar nona Arisa?" Tanya trizua1 padaku
"Oh hai, aku baik-baik saja" Jawabku sambil balas tersenyum.
"Sedang apa kamu disini? mau hunting?" Tanyanya lagi dengan senyuman yg tak bisa kumengerti.
"Yah... mungkin" Jawabku sambil mengeluarkan MydeaR. "Kk juga hunt?" tanyaku balik.
"Iya tadinya hunting, tapi udah capek, jadi mau rileks sebentar. Mau berdansa denganku??" Ajaknya seraya mengulurkan tangan kanannya kearahku.
"Hemmm.. boleh juga" Jawabku lalu menyambut uluran tangannya. Kupikir berdansa di tengah monster giant di Silent Valley ini bukan ide yg buruk.
Beberapa menit kami habiskan untuk berdansa, kemudian aku teringat df4e.
"Oh iya kk, apakah kau bertemu kk df4e hari ini?" Tanyaku tiba-tiba sambil menghentikan dansa kami.
"Hari ini tidak ada, tapi semalam di clan hall dia mengatakan kalau hari ini dia ada janji dengan seseorang, dia pergi pagi-pagi sekali, memang kenapa? kamu ada perlu ya dengannya?" Tanya trizua1 padaku.
"Yah kurang lebih seperti itulah, kalau begitu aku pergi dulu ya. Masih ada yg harus aku selesaikan" Jawabku sambil terburu-buru mengambil selembar Blessed Scroll Escape lalu menghilang dari hadapan trizua1.
Setiba di Aden aku pun segera menghampiri Elisa, aku melihat matahari sudah sangat condong kebarat dan hampir tenggelam, nampaknya hari sudah beranjak malam. Tanpa banyak basa basi aku langsung menuju kota Oren. Setelah sampai di kota Oren, dengan setengah berlari aku menuju gerbang barat. Namun setiba disana, aku tak menemukan siapa pun selain dua orang guard penjaga gerbang. Mungkin dia sudah pergi karena terlalu lama menungguku. Aku pun memutar langkahku ingin meninggalkan tempat itu, namun tiba-tiba sebuah suara mengejutkanku.
"Eheemmm.. rupanya benar, perasaanku tak bertepuk sebelah tangan" Ujar suara itu
Aku membalikkan badan dan melihat df4e disana dengan senyum penuh kebahagiaan.
"df4e.." Ujarku tercengang, dia masih menungguku.
"Yah... terima kasih ya sudah datang" Ujarnya seraya menghampiriku
"Aaa.. i..iyaaa.." jawabku terbata-bata, sulit rasanya bicara ditengah situasi seperti ini.
"Hei kamu gugup? kamu tak perlu mengatakan apapun, dengan datang kesini, aku sudah tahu jawabanmu" Jawabnya dengan penuh semangat. Aku terdiam, aku tak tahu harus berkata apa.
"Jadi apa kamu sudah siap untuk bergabung bersama Musrik?" Tanyanya padaku seraya mengulurkan tangan.
Dalam diam aku berfikir, apa yg akan aku dapatkan jika aku bergabung dengan clan df4e, apakah dia bisa menjaga dan melindungiku dengan baik? Mungkin itu masuk akal. Dan tanpa berfikir panjang aku pun menyambut ajakannya.
"Baiklah aku ikut kk" Jawabku tegas. Dan aku pun resmi menjadi anggota clan Musrik.
"Oke kalau begitu ayo ikut aku, kita ke Clan Hall, aku akan memperkenalkanmu dengan anggota lainnya juga petingginya" Ujarnya sambil memberiku selembar scroll escape clan hall.
Sebelum kami tiba di Clan Hall, dia menggenggam tanganku sambil berbisik.
"Tetap disisiku ya"
Setiba di Clan Hall Musrik, aku melihat banyak orang disini, dari berbagai macam ras. dan tepat dipojok Clan hall aku melihat seseorang yg sangat aku kenal.
"Hohoho,,, hebat df4e, rupanya nona ini yg kau maksud sejak kemarin. Wah kalau tahu cc Arisa mau gabung di Musrik, sudah ku ajak sejak di Silent Valley tadi" Ujar trizua1 sambil tertawa "Selamat bergabung ya sa" Ujarnya sambil membungkukkan tubuhnya.
"Welcome to Musrik" Ujar seorang Archer human fighter cewek berkulit coklat di tengah Clan Hall itu padaku, "dia kekasihmu df4e??" Ujarnya seraya menatap tajam pada df4e.
"Hahaha.. iya nih" Jawab df4e salah tingkah. Aku baru sadar, df4e masih menggenggam tangaku, aku pun segera melepaskannya.
"Sa kenalin, ini Ketua kita" Ujar df4e memperkenalkan pimpinan Musrik padaku.
"Oh, perkenalkan namaku AriSaFusChiDa" Ujarku sambil sedikit menundukkan kepala.
"LoKiraLoDEWA, gk usah formal-formal gitu segala lah, santai aja non" Jawabnya tanpa basa basi.
"Hah??? lo kira lo dewa?? aku terkejut "Maksudnya apa?" tanyaku tak mengerti.
"Itu nama gue" Jawabnya tegas
"Oh.. maaf, aku gk tahu" Jawabku
"Oke semua sudah berkumpul, ayo kita bersiap-siap menuju lokasi war" Ujar LoKiraLoDEWA pada kami.
"Apa??? War??? aku baru bergabung sudah di ajak war, gila" Gumamku dalam hati
"Kenapa wajahmu tegang Arisa?? Kamu gk mau war?? Tanya LoKiraLoDEWA padaku. "Kalau segan ikut war sebaiknya undur diri saja dari Musrik" Ujarnya seraya menatap tajam ke arahku.
Aku tak bisa menjawab apa-apa, lalu hening
Setiba di Clan Hall Musrik, aku melihat banyak orang disini, dari berbagai macam ras. dan tepat dipojok Clan hall aku melihat seseorang yg sangat aku kenal.
"Hohoho,,, hebat df4e, rupanya nona ini yg kau maksud sejak kemarin. Wah kalau tahu cc Arisa mau gabung di Musrik, sudah ku ajak sejak di Silent Valley tadi" Ujar trizua1 sambil tertawa "Selamat bergabung ya sa" Ujarnya sambil membungkukkan tubuhnya.
"Welcome to Musrik" Ujar seorang Archer human fighter cewek berkulit coklat di tengah Clan Hall itu padaku, "dia kekasihmu df4e??" Ujarnya seraya menatap tajam pada df4e.
"Hahaha.. iya nih" Jawab df4e salah tingkah. Aku baru sadar, df4e masih menggenggam tangaku, aku pun segera melepaskannya.
"Sa kenalin, ini Ketua kita" Ujar df4e memperkenalkan pimpinan Musrik padaku.
"Oh, perkenalkan namaku AriSaFusChiDa" Ujarku sambil sedikit menundukkan kepala.
"LoKiraLoDEWA, gk usah formal-formal gitu segala lah, santai aja non" Jawabnya tanpa basa basi.
"Hah??? lo kira lo dewa?? aku terkejut "Maksudnya apa?" tanyaku tak mengerti.
"Itu nama gue" Jawabnya tegas
"Oh.. maaf, aku gk tahu" Jawabku
"Oke semua sudah berkumpul, ayo kita bersiap-siap menuju lokasi war" Ujar LoKiraLoDEWA pada kami.
"Apa??? War??? aku baru bergabung sudah di ajak war, gila" Gumamku dalam hati
"Kenapa wajahmu tegang Arisa?? Kamu gk mau war?? Tanya LoKiraLoDEWA padaku. "Kalau segan ikut war sebaiknya undur diri saja dari Musrik" Ujarnya seraya menatap tajam ke arahku.
Aku tak bisa menjawab apa-apa, lalu hening
*to be continue*


Tidak ada komentar:
Posting Komentar