Senin, 24 Desember 2012

Chapter 20

" World of War "

Banyak kejadian-kejadian tak terduga saat aku bergabung di Clan Musrik. Walaupun masih terbilang baru namun Musrik bukanlah Clan yg mudah diremehkan. Clan yg saat ini baru level 7, kini sudah menampung kurang lebih 70 anggota yg tampak tak segan untuk berperang. Baik dengan Musuh atau pun yg hanya sekedar terlibat masalah sepele. 

Perlahan aku mulai mengenal Clan-clan besar dengan anggota yg lebih kuat. Seperti Clan Mongol sering kujumpai anggotanya berkumpul didepan Warehouse Rune Township yg beraliansi dengan Clan yg tak kalah pamor, yaitu GodSaint. Ada Clan Blackhole yg anggotanya juga sering nongkrong bersebelahan dengan Clan Mongol, namun menurut kabar yg kudengar Clan Mongol dan BlackHole telah mengumumkan perang diatara kedua kubu tersebut. Dari situ pula aku mengetahui ada clan dengan level yg sama kini menguasai kota metropolitan Aden, Clan itu tak lain adalah Sanctuary yg memiliki Aliansi yg kuat dengan Clan Athens pemegang Castle Goddart dengan nama Aliansinya Gengsi. 

Adapun Clan SesameHill yg pernah kulihat berperang dengan Clan Dengkul di Swamp of Scream beberapa waktu yg lalu. Masing-masing memiliki Aliansi yg sama kuatnya. Clan Dengkul dan Clan TheLeague dengan Aliansi bernama eQual, serta SesameHill yg beraliansi dengan Eternity, walaupun bukan aliansi resmi. Selain itu ada pula Clan-clan yg sudah memiliki nama yg cukup tenar seperti SesameStreet dengan lambang yg sama dengan SesameHill namun beda warna, dan yg kutahu kedua Clan tersebut pernah bergabung dalam satu aliansi, namun entah kenapa juga terlibat perang dan tak pernah akur lagi hingga saat ini. Kemudian ada Clan GodFather, Clan Chronicle dan BrotherHood, juga Thievery yg sering kali meramaikan peperangan dimana saja.

Aku yg kini berada di Clan Musrik dan sering kali terlibat perang perlahan-lahan mulai terbiasa dengan suasana perang yg membahana. Tak jarang pula ketika sedang hunting pun kami kerap disambangi musuh kami. Hal ini berdampak pada levelku yg sangat sulit untuk meningkat. Dikarenakan sulit mencari tempat hunting yg aman. Aku pun pasrah, mengikuti saja kemana arus membawaku. Karena aku percaya, df4e akan tetap disisiku. Seperti halnya Clan-clan yg kini tengah sibuk berperang, sosok df4e yg kukenal lembut dan perhatian kini makin berubah. Dia semakin garang, bahkan tak  segan-segan membunuh siapapun yg tak dia sukai. Walaupun hanya terlibat kesalahpahaman kecil, dia akan memburu orang tersebut. Sudah sering kali aku melihatnya menyerang orang yg hanya terlibat masalah sepele dengannya.

Silent Valley


Outlaw Forest


Terlepas dari semua itu, makin lama aku makin tak peduli. Aku tetap berpegang pada prinsipku, tak akan mengganggu orang yg tak terlibat perang dengan Clan Musrik. Ada kepuasan tersendiri kala aku berhasil membunuh musuh-musuh dalam peperangan, walau kini aku masih level 73. 

Swamp Of Scream

Siang ini aku kembali hunting bersama df4e di rawa Swamp of Scream yg lembab ini. Awalnya aku tak mengerti untuk apa df4e mengajakku hunting disini, padahal di Silent Valley lebih banyak experience dari pada disini. Tapi kemudian dia menjelaskan maksud dan tujuannya ke tempat ini adalah untuk mencari dan memburu anggota Clan HoMM. Setelah masuk agak jauh kedalam rawa, kami bertemu dengan teman lama. Ada Seoulkenzo, Ferdi, Adidani, W4r0x, truzua1 dan Reyo03. Akhirnya kami pun memutuskan membuat party dan hunting bersama sambil bercanda dan bertukar cerita. Tak lama kemudian datang pula seorang Berserker menghampiri kami. df4e bilang Kamael itu temannya dari Clan RoyalFlush. Kamael itu pun lalu menyapa kami dan memperkenalkan dirinya dengan nama Suyckidspo.

Ditengah asiknya kami ngobrol, aku melihat seorang Kamael lain mengamati kami dengan tatapan dingin ditepi kolam. Awalnya aku acuh saja, namun lama-lama aku jadi merasa tak nyaman dan terganggu. Aku memberitahukan hal itu pada yg lain. Barangkali kamael ini ingin ikut hunting. Namun Suyckidspo menyapa Kamael itu dengan sangat tidak ramah. Terlihat jelas ekspresi terkejut Kamael itu mendengar ucapan Suyckidspo.

"Ooyyy.. ngapain lo ngeliat kami begitu?? Mending lo pergi deh, gue merasa terganggu nih ada lo disitu" Ujar Suyckidspo tak bersahabat.

"Jangan bicara begitu kk, mungkin saja dia hanya ingin melihat-lihat saja" Ujarku berusaha menenangkan.

"Ah alibi, atau jangan-jangan lo mata-mata dari HoMM ya?? ayo mengaku!!!" Bentak Suyckidspo pada Kamael itu, namun Kamael itu diam saja, tak bergerak tak juga bersuara. 

Kemudian aku mendengar suara langkah berlari kearah kolam tempat kami berada, lalu nampak seorang Kamael lain muncul dan berdiri disebelah Kamael pertama.

"Ada apa MarukoINF?? ada masalah?" Tanya Kamael yg baru datang

"Tadinya sih tidak Ryosuke, tapi kali ini sepertinya ada yg mau bikin masalah denganku" Ujar Kamael yg di panggil MarukoINF. Kamael yg dipanggil Ryosuke itu pun memandang kami bergantian.

"Ooohh.. jadi lo manggil babu lo kesini hah?!! Ujar Suyckidspo lagi semakin kasar.

"Eh jaga mulut lo ya, jangan asal bacod" Jawab Ryosuke dengan nada tinggi. 

"Kenapa?? lo gk suka dikatain  babu?? Emang lo babu kan?" Suyckidspo semakin sengit.

Suasana yg semakin tegang ini pun akhirnya menimbulkan pertumpahan darah. Secara tiba-tiba MarukoINF menyerang Suyckidspo, dan refleks df4e membela temannya yg sebenarnya aku tak suka, karena asal bicara kasar pada orang lain. Terjadi baku hantam antara Suyckidspo dengan MarukoINF yg dibantu Ryosuke. Pertarungan yg tak imbang ini pun membuat df4e tak tinggal diam. Dia pun ikut menyerang Ryosuke dibantu Ferdi dan trizua1. Sedangkan aku, SeoulKenzo, W4r0x dan Reyo03 berusaha melerai mereka. Namun sepertinya situasi sudah tak memungkinkan lagi untuk dilerai. Pertengkaran ini semakin sengit, karena di party kami semua anggota dalam kondisi tanpa buff sama sekali. Hanya aku yg masih merasakan efek dari buff-buffku sendiri. 

Ditengah pertarungan yg berkecamuk, muncul seorang Kamael lagi dari Clan SesameStreet, aku pernah melihatnya beberapa kali di Goddart berbincang-bincang dengan temannya, dia bernama Radit, Kamael itu sudah menggunakan Destino Light lengkap dengan Rapiernya yg menyala terang, sudah dapat ditebak jika dia adalah seorang SoulHond. Aku terpukau, kenapa keributan kali ini begitu banyak Kamael. Tanpa Basa basi pula SoulHond itu ikut menyerang kami. 

Aku bingung apa yg harus aku lakukan. Satu persatu dari party kami mulai tumbang tak sadarkan diri. Dan dengan cekatan Radit mencuri buff-buff ku, serta menyerang yg lain nya. Kini semua teman partyku sudah tak sadarkan diri, termasuk df4e. Hanya tinggal aku seorang yg masih sadar dan tengah terluka, beberapa kali aku menggunakan Battle healku namun gerakanku melambat karena tanpa buff sama sekali. Aku sudah pasrah, ketiga Kamael ini pasti akan menumbangkana ku juga. Tapi aku salah tebak, melihat aku yg sudah terduduk lemas ditepi kolam, kupikir mereka akan membunuhku, mereka serentak mendekatiku. Dan kini Radit berjongkok didepanku.

"Sayang sekali ya, gadis sepertimu malah mendapatkan teman seperti mereka" Ujar Radit sambil menyentuh lengan Majestic Robeku. Aku menepis tangannya sambil menahan rasa sakit disekujur tubuhku.

"Owwh.. galak juga ya cc rupanya" Ujar Radit lagi dengan tatapan menusuk kearahku

"Mereka tak layak berteman denganmu cc, lihat saja temanmu yg gede bacod itu, cupu!!!" Lanjut Ryosuke dengan suara membentak.

"Kurasa dia hanya salah pilih teman" Kata MarukoINF pada kedua rekannya.

"Yah sebaiknya kita pergi, berdo'a saja semoga nona ini tidak mati diserang kawanan stakato nest disekitar sini" Ujar Radit sambil berdiri, dan beranjak pergi. 

Kemudian aku berusaha berdiri dengan sisa kekuatan yg kumiliki. Namun hal tak terduga kembali terjadi, tiba-tiba Radit muncul Kembali dihadapanku.

"Aku lupa mengatakan satu hal padamu, Jika ingin hidup tenang, jangan coba-coba cari masalah dengan SesameStreet!!! Kemudian dalam sekejap dia menghilang dari hadapanku dengan Blessed Scroll Escape.

Masih dengan kondisi yg  sangat lemah aku mencoba menggunakan Battle healku, namun sial gerakanku yg lambat itu mengundang Stakato-stakato yg mulai bermunculan menjadi agresif terhadapaku. Tak ayal puluhan stakato ini menyerangku tanpa ampun. Dalam hitungan menit saja aku ambruk, bahkan gulungan Scroll Escape Clan Hall belum sempat kugunakan, seketika pandanganku buram lalu Gelap.

*to be continue*                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar