Tubuhku
seakan ringan, bagai melayang. Sayup-sayup kudengar suara seseorang
entah itu siapa begitu dekat membisikkan sesuatu padaku, tapi wujudnya
tak terlihat dengan jelas.
"Arisa... namamu ArisaFuschida, kamu akan memulai kehidupanmu, tentukan jalanmu dan jadilah dirimu sendiri" Kemudian suara itu menghilang lalu kurasakan dingin yang teramat sangat menusuk kemudian hening.
Saat
keheningan kurasakan seperti ada cahaya menyilaukan mata dihadapanku,
aku bingung dimana aku?? tempat apa ini?? begitu penglihatanmu mulai
terang aku memandangi sekelilingku. Aku seperti berada dalam sebuah
kuil, dan tepat dibelakangku berdiri 2 orang yang kini tengah
memandangiku. Kemudian salah 1 dari mereka memanggilku.
"Kemarilah
nak, aku akan membantumu untuk menunjukan jalanmu didunia ini"
Seseorang yang berbicara padaku itu nambak begitu ramah dan baik.
"Baik sekali orang ini" gumamku dalam hati
"Membantumu
memang tugasku nak, siapa namamu? Sosok didepanku kali ini menanyakan
namaku. Seketika aku teringat suara yang kudengar sesaat sebelum aku
muncul ditempat ini.
"Aaarisa.. Namaku ArisaFuschida" jawabku dengan suara yang sedikit bergetar
"Baiklah
Arisa, kini aku akan memintamu melawan monster-monster yang ada
disekelilingmu, jika monster itu mati mereka akan menjatuhkan beberapa
macam item yang bisa kamu gunakan. tapi ingat 1 hal, selain itu kamu
juga harus menggeledah tubuhnya untuk mendapatkan blue stone kemudian
berikan padaku, dan untuk itu aku akan memberimu kompensasi berupa
petunjuk yang bisa kamu gunakan untuk memulai perjalanan hidupmu.
Gunakan skill wind strike yang kamu miliki dengan senjata yang ada
diinventorymu. jika kamu merasa mulai lelah gunakan skill self heal
untuk memulihkan tenagamu."
Aku
cukup mengerti dengan apa yg dia jelaskan, aku mengangguk lalu mulai
menyerang 1 per 1 monster yang ada disekelilingku. sambil berfikir,
kenapa aku harus membunuh demi medapatkan sebuah petunjuk. Hal apa lagi
yang akan kualamai setelah ini, tiba-tiba seekor gremlin mencakar
punggungku, aku terkejut karena monster yg kuserang ini ternyata
melakukan perlawanan, rasa nyeri begitu terasa melihat kuku-kuku monster
ini begitu tajam. aku pun mulai fokus menjalankan apa yang diminta oleh
orang yang menjanjikan petunjuk untukku itu. 1 per 1 monster yg kuburu
berjatuhan setiap kugeledah mayatnya tak kutemukan blue stone yg
dimaksud. tapi apapun yang dijatuhkan monster itu selalu aku pungut.
Ketika
levelku sudah mencapai level 5 aku menemukan sesuatu yg berkilauan dr
tubuh gremlin ini, sebuah permata berwarna biru yg indah. ya mungkin
sudah saatnya aku mengakhiri perburuan ini sepertinya ini lah blue stone
yg dimaksud orang itu. Aku pun segera menghampiri orang berjubah yang
ada didalam kuil ini untuk menyerahkan blue stone yg dia minta.
"Terima
kasih Arisa, kamu telah menemukan permata ini, sebagaimana janjiku aku
akan memberimu petunjuk untuk memulai perjalananmu. Kamu bisa memilih
jalan hidupmu sendiri. Seorang human mystic sepertimu memiliki beberapa
pilihan dalam memilih jalan hidupmu, kamu bisa menjadi Wizard atau
Cleric setelah meninggalkan tempat ini."
"Wizard??apa itu?" aku menanyakan kembali padanya
"Wizard
adalah pekerjaan yg akan kamu lakukan dengan skill-skill magic, pada
saat kamu mencapai level tinggi nanti kamu akan menjadi mage dengan
serangan yg sangat mematikan dari jarak yg cukup jauh, namun kau harus
berhati-hati karena armor yg akan kamu gunankan kelak tidak cukup kuat
jika kamu diserang dengan serangan fisik. untuk itu seorang magic atau
mage harus benar-benar fokus dan berhati-hati dalam berburu saat
leveling nanti."
"Lalu Cleric itu apa??"
"Cleric
adalah penyemangat, menurut berita yg kudengar human yg memilih jalan
sebagai Cleric akan mudah mendapatkan teman karena buff-buff yg dimiliki
sangat dibutuhkan"
"Hemmm.. baiklah terima kasih atas petunjukmu, aku akan berusaha melakukan yg terbaik."
"Bagus,
kalau begitu kamu bisa pergi ke Talking Island yg letaknya tak jauh
dari kuil ini, perlu kamu ketahui bahwa Talking Island adalah sebuah
desa yg banyak melahirkan ksatria human, Talking Island kini hanyalah
sebuah desa kecil, tapi percayalah padaku. Suatu saat desa kelahiranmu
itu akan menjadi sebuah kota dan pusat peradaban. Dan kelak jika kamu
telah lama mengembara, kamu akan merindukan desa itu, maka kembalilah
untuk melihat kemajuan yg ada disana."
"Baiklah,
sekali lagi terima kasih begitu banyak petunujuk yg aku ketahui
sekarang, dan aku ingin menjadi seorang wizard" jawabku dengan penuh
keyakinan.
"Pilihan
yg bijak nak, berhati-hatilah dalam mengembara. Hati-hati dalam memilih
teman, jangan sungkan bertanya pada guide-guide yg ada ditiap kota jika
kamu kebingungan. Semoga hidupmu menyenangkan, jika kamu ingin
melakukan perjalanan atau ingin pergi ketempat hunting untuk menjalankan
misi atau leveling mintalah pada gatekeeper yg ada ditiap kota untuk
mentelepotkan dirimu mereka akan dengan senang hati membantu.
"ya kalau begitu aku pamit dulu, aku sungguh tak akan melupankanmu" jawabku dengan sungguh-sungguh.
"Semoga Einhasad memberkatimu"
Setelah itu dengan langkah pasti aku berjalan menuju Talking Island seperti yg diberitahukan oleh orang itu padaku.
*to be continued*

Tidak ada komentar:
Posting Komentar